[part 8]

433 36 13
                                    

Hay hay bin update lagi nih :v
Ini hasil gabut :'v  maapkeun kalo gajelas :v








Malam itu, malam yang agak menegangkan bagiku. Karna kejadian yang barusan terjadi saat pagi tadi. Terasa aneh, apa karna yeonjun hyung menciumku? Itu ciuman pertamaku. Dan sudah diambil oleh yeonjun hyung, berharap dia orang yang tepat karna sudah mengambil ciuman pertamaku.






Malam itu, aku habis mandi dan yeonjun hyung seperti biasa sibuk dengan hp nya. Saat sedang mengambil baju dilemari, kurasakan seseorang memeluk pinggangku.


"Malam sayang" bisik yeonjun hyung ditelingaku, dan itu membuatku merinding.

"Umm m-malam juga" ucapku sembari berusaha melepaskan pelukan yeonjun hyung, itu agak membuatku risih.

"Kenapa hm?"

"Umm, t-tidak apa apa. A-aku ingin memakai pakaianku" ucapku.

"Aku lebih suka melihatmu seperti ini" ucap yeonjun hyung, lalu tangan yang awalnya memeluk pinggangku beralih mengusap perutku. Itu area sensitifku.

"Shhh hyungh jangan" aku menahan tangan yeonjun hyung.



Bukannya berhenti, ia malah menjilat leherku.



"Umhh hyung hentikan!" Aku berusaha untuk tidak terbawa suasana, dan memberontak. Akan tetapi yeonjun hyung malah mendorongku kekasur, dan menindihku.

Ia membuat kissmark dileherku, aku berusaha menahan desahanku akan tetapi sentuhan yeonjun hyung memabukkan, aku terbawa suasana. Aku mulai mengeluarkan kata kata yang seharusnya tidak aku katakan.

"Umhh hyunghh akhh" aku meremas rambut yeonjun hyung. Kini ia berpindah, ia mengemut nippleku.

"Akhh j-janganhh k-kuat kuathh"







Yeonjun :

Desahan soobin semakin membuatku menggila. Aku tidak bisa mengontrol diriku lagi. Aku membuka bajuku. Dan memainkan dua benda yang ada didadanya. Ku hisap kuat karna tak bisa menahan nafsuku.

"Akhh hyunghh" soobin mengalungkan tangannya dileherku. Siapa yang mengajari kata kata itu kepada kelinci kecilku hm?


Aku melumat bibir manis soobin, sesekali kugigit dan emut dengan lembut. Lumatanku semakin dalam, lidahku dan soobin sudah bertemu.

"Umhh"

Aku terus melumat bibir soobin sambil mengelus paha bagian dalamnya. Soobin menggeliat dibawahku, lalu memukul dadaku. Ku sudahi lumatanku, nafas soobin terengah-engah. Aku menatap namja dibawahku ini sembari menelan ludah kasar.

Aku memutuskan untuk menyudahinya, karna saat kuperhatikan soobin mulai merasa tidak nyaman. Jadi kuputuskan untuk tidak melanjutkannya. Aku memakai kembali bajuku, dan kutatap kelinci kecilku. Aku mengusap keringat yang membasahi wajah manis kelinciku. Ku kecup hidung dan kedua matanya.

"Dasar rubah mesum!"

Siapa yang mengajari kelinci polos ini hm? Dia mulai nakal denganku.

"Kau bilang apa barusan?" Tanyaku sambil menatap soobin.

"Hyung mesum! Rubah mesum!"

"Kau mau dihukum hm?"

"Aish! Menyingkir dariku dasar mesum!" Soobin langsung mendorongku, dan berlari masuk kedalam kamar mandi sambil membawa bajunya. Hahahaha!

Aku ingin mengecek keadaan chaey, aku pun langsung menuju ke kamarnya.

"Kau sudah makan?" Tanyaku.

"Sudah, bagaimana dengan soobin? Apa dia masih marah?" Tanyanya, aku menggelengkan kepala.

"Tidak"

"Apa kalian sudah jadian?" Tanya chaey dengan senyuman anehnya, astaga! Di hobi sekali menggodaku.

"Aish! Tidurlah! Besok pagi pagi kau harus bangun! Taehyun akan menjemputmu" ucapku.

"Aish! Kau tidak seru! Baiklah aku akan tidur!" Ucapnya dengan raut wajah kesal.


Aku segera kembali ke kamar mengecek soobin, akan tetapi langkahku terhentikan. Seorang namja berdiri dihadapanku, dan menatapku dingin.






"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanyaku dingin.

"Tidak"

Lalu aku melihat ia membawa koper.

"Kau mau pergi?"

"Hm, aku akan pergi ke LA karna bibi soojin membutuhkanku. Aku akan tinggal disana." jelasnya.

"Tinggal? Kau tidak akan kembali lagi?" Tanyaku

"Tidak" ucapnya singkat

"Hm, baiklah. Kapan kau berangkat?" Tanyaku.

"Besok sekitar jam 6 pagi"

"Hm"

"Ah ya! Satu lagi"

"Apa?"

"Jaga soobin untukku"

"Apa maksud perkataanmu?"

"Lupakan, intinya jaga dia. Jangan sampai kau menyakitinya"

"Hm, dia tanggung jawabku. Tidak akan ku biarkan hal buruk terjadi padanya" ucapku.

"Baguslah"



Tanpa basa basi lagi, aku langsung kekamar. Mengecek kelinci kecilku, dia sudah tidur apa belum. Dan ternyata dia sudah tertidur. Aku menghampirinya, lalu tidur disampingnya, memeluknya dari belakang. Lalu kubisikkan "have nice dream my baby". Rasanya aku ingin segera menikahinya, mungkin setelah lulus sekolah aku akan langsung menikahinya. Ah! Aku harus bekerja dulu! Jika tidak bagaimana aku akan menafkahinya! Dasar yeonjun bodoh.


Dan akhirnya aku pun terlelap.










Tbc

Ngk tau bin ngetik apaan•_• bin masih polos•_•  jgn hujat aku😅😅
Ini hasil gabut😭✊




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be mine || yeonbin❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang