I'm Yours, My Lord [Eunha - Chanyeol]

1K 41 2
                                    


Cerita oleh: DeChiquitta

Eunha merasakan jantungnya berdebar
keras, saat membuka pintu kamar dan mendapati Chanyeol berdiri di depan jendela; menatap kebun bunga yang disinari cahaya bulan keperakan.

"My Lord," sapa Eunha lirih.

Chanyeol berbalik, tatapannya langsung tertuju pada Eunha. Pria itu sangat tampan, mengenakan setelan hitam yang dijahit indah. Jas, rompi, dan celananya terbuat dari kain yang serasi. Potongan setelan yang tidak resmi tak mampu memperhalus garis-garis tegas di tubuhnya.

Chanyeol membungkuk, ekspresinya tak terbaca. Pada lirikan pertama pria Itu tampak rileks, tapi setelah dilihat lebih saksama, tampak kesinisan di balik tatapan tenangnya. "Kau menyukai pestamu?" kata Chanyeol pelan.

Sekilas tampak keterkejutan di mata biru Eunha. "My Lord, Anda mengikuti saya?"

Chanyeol berjalan ke arah Eunha, melepas sarung tangannya dengan gerakan sensual, dan menyeringai. "Tentu saja," Satu tangan Chanyeol membelai sisi leher Eunha dengan kepelanan yang disengaja lalu berhenti untuk mengusap bibir bawah Eunha dengan ibu jari. Eunha terlihat menahan napas ketika jemari pria itu menyentuh rahangnya. "Karena kau milikku, Eunha Sayang. Aku tidak bisa membiarkanmu jauh dari jangkauan mataku." Chanyeol menarik Eunha ke pelukan, salah satu telapak tangannya meluncur di sepanjang punggung Eunha. Suara terkesiap pelan menyamai gerakan paru-paru Eunha saat Chanyeol mencengkeram pinggangnya dengan sorot bergairah. "Ini adalah malammu Eunha. Dan kau tahu ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Aku menginginkanmu, Eunha gadisku yang manis, sebanyak aku memimpikanmu." Mulut Chanyeol menyelimuti mulut Eunha dengan tekanan menggoda. Bibirnya yang bergairah melumat mulut Eunha dengan lembut dan lambat. Mulut Chanyeol diciptakan untuk berdosa, dan Eunha ingin menjadi pendosa.

Bibir Chanyeol membujuk bibir Eunha untuk membuka. Dengan gemetaran, Eunha membuka diri ke sentuhan basah lidah pria itu, tanpa daya menyerap rasa sang Lord. Chanyeol mulai menguasainya dengan rasa lapar perlahan yang melepaskan aliran perasaan ke sekujur tubuhnya.

Lengan Eunha mengelilingi leher Chanyeol, tangannya tenggelam ke rambut pria itu. Chanyeol selalu menciumnya seakan pria itu ingin menghirupnya, seakan ciuman itu adalah kata-kata yang disusun menjadi puisi, atau madu. Sembari menangkup kepala Eunha dengan kedua tangan, Chanyeol memiringkan kepala ke belakang, lalu menyeret bibirnya yang terbuka di sepanjang leher Eunha. Ia menyurukkan diri dan merasakan kulit lembut di sana. Eunha terkesiap ketika pria itu berhasil menemukan tempat yang sensitif, lututnya berubah lemas sampai hampir tidak bisa menopang bobotnya. Chanyeol mendekapnya makin dekat, mulut pria itu kembali ke mulutnya dengan intensitas membutakan dan rakus. Chanyeol memutuskan ciuman mereka, mengangkat tubuh Eunha, dan membaringkannya di tengah tempat tidur berukuran besar yang terbuat dari kayu mahoni, lalu menegakkan tubuh dan memandang Eunha dengan gairah yang tidak ditutup-tutupi.

"Kau menari dengan begitu indah di hadapan orang-orang, Eunha. Sekarang menarilah bersamaku. Aku akan membawamu ke puncak kenikmatan." Chanyeol melepaskan jas dan rompinya, ia menunduk ke depan, menempatkan satu tangan di masing-masing kaki Eunha.

Eunha mengeluarakan pekikan pelan saat Chanyeol merayapi tubuhnya, bergerak maju dengan menggunakan tangan dan lutut, dan mengurung dirinya sepenuhnya. Tangan Chanyeol memegangi dagunya, jari-jari Chanyeol menangkupkan rahangnya. Pria itu menatapnya dengan sensual, sebelum memberikan ciuman lembut dan singkat di bibir Eunha.

"Eunha, Eunha-ku yang manis. Aku benar-benar menginginkanmu. Bercintalah denganku, dan rasakan aku di dalam dirimu." Chanyeol kembali melumat bibir Eunha, kali ini dengan kasar dan keras. "Aku suka gaun ini. Tetapi aku lebih suka dia dilepas." Satu tangan Chanyeol merangkum payudaranya lalu meraih tali-temali di punggung gaunnya, menarik kuat, dan gaun itu pun terlepas dan membuka.

FF Eunha [Oneshoot, Drabble, Ficlet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang