"Dave no!" Kedua lengan ku meremas rambut ku yang tersapu angin kecil ketika melihat sekitar delapan manusia yang tengah menatap ku dan Dave dengan penuh keterkejutan.
Terlihat jelas oleh ku ketakutan yang luar biasa di masing-masing manusia tersebut. Dave menggeram di hadapan ku dengan posisi membelakangi ku membuat delapan manusia itu menjerit histeris dengan tubuh yang saling mendekap satu sama lain.
Aku harus mencegah, tapi mereka telah melihat ku dan Dave yang jelas-jelas bukan manusia normal. Bahkan kami melesat dari atas tebing melewati hutan dengan sangat cepat.
Dave terlihat memutar tubuh nya ke arah ku dengan taring nya yang sangat tajam.
"Kau siap?"
"No!" Aku menjerit. Kedua lengan ku yang gemetar mendarat di kepala ku yang sangat penat. Aku harus apa sekarang?
"Eve? Kau kenapa? Hei! Sadarlah." Seseorang menggoyang-goyangkan tubuh ku dengan cemas membuatku terkejut dan mendongakkan wajah ku kepada seorang pria yang berada di hadapan ku.
"Eve? Kau kenapa?" Tanya Dave. Aku menatap nya dengan tatapan tidak percaya. Nafas ku yang terengah-engah membuat dada ku turun naik tak beraturan.
Pandangan ku mengedar ke sekitar dan menangkap segerombolan manusia yang tengah berkumpul di tengah-tengah beberapa tenda berwarna hitam di sekitarnya.
Apa? Sekarang aku berhalusinasi?
"Kau baik-baik saja?" Tanya Dave lagi mencoba memastikan keadaan ku. Aku bahkan tidak mengerti ada apa dengan ku saat ini.
Aku mengangguk dengan kaku. "Y-ya. Aku baik-baik saja." Tangan Dave naik ke puncak kepala ku dan mengusap nya dengan lembut.
Tiba-tiba sebuah suara membuat ku menoleh ke arah pepohonan yang rindang di hutan.
Kedua mata ku membelalak hebat ketika mendapati Yora, Wilson, Willy, Zeyn, Chris, Louis dan tentunya Daniel yang berdiri di posisi paling depan seakan-akan ia adalah seorang pemimpin di antara ke-6 saudara nya.
"D-daniel?" Tanya ku terkejut.
Daniel terlihat sama terkejutnya seperti ku. Kedua lengan nya terlihat mengepal di sisi kiri kanan tubuh nya dengan rahang yang mulai menegang.
Ia memutar tubuh nya dan melesat begitu saja kembali ke dalam hutan.
Yora menatap ku dan dengan segera aku mengangguk. Namun ketika aku hendak masuk ke dalam hutan, sebuah cengkraman kuat mendarat di salah satu lengan ku.
Aku menoleh ke arah pemilik tangan itu. "Kau mau kemana?" Tanya Dave.
Tangan ku berusaha menepis tangan Dave dengan hati-hati. "Aku harus bicara dengan nya." Kata ku dengan cepat kemudian melesat mengikuti Daniel yang masih bisa ku prediksi keberadaannya.
• • •
Kedua kaki ku terus melangkah dengan gelisah di sekitar sungai.
Suara gemericik air yang lembut membuat ku merasa sedikit lebih tenang. Apa Daniel berada di atas air terjun?
Dengan segera aku melesat melawan arah aliran sungai dan menaiki batu yang sangat tinggi dengan cepat. Dan tidak lama setelah kedua kaki ku berpijak di atas tanah yang sedikit basah, mata ku menangkap siluet seseorang berada tidak jauh dariku dengan posisi membelakangi ku.
Dugaan ku yang tepat menimbulkan sebuah senyum simpul di wajahku.
Aku melangkah mendekati siluet itu dengan sedikit berlari dengan penuh harap di dalam benak ku. Mungkin semua akan berakhir saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight 2 [COMPLETED]
VampireDan kini ... Kisah Eve kembali. Bersama dengan kehidupan baru nya sebagai pasangan abadi Daniel. Dan juga bersama sang newborn dengan naluri vampire nya yang jauh lebih kuat di bandingkan Evelyn. David ... [Cerita ini adalah season 2 atau lanjutan...