Moonlight 2 [COMPLETED]

[Bab 11 : Don't]

"Berkeliling? Berkeliling dimana? Dengan siapa? Kenapa tidak mengajak ku? Aku kan sangat ingin berburu." Aku mendecak kesal menatap nya yang tengah memanyunkan bibir nya.

Aku rasa aku memiliki julukan baru untuk nya. Bayi Vampire. Terdengar cocok dengan sikap dan wajah nya bukan?

"Berhenti mengoceh dan ... Aw!" Aku meringis kesakitan ketika merasakan nyeri di perut. Kenapa sangat tiba-tiba?

"Eve? Kau kenapa? Apa kau baik-baik saja?" Tanya Dave terlihat sangat cemas.

Kedua tangan ku meremas pakaian ku di bagian perut dan sedikit menekan nya untuk menahan rasa sakit yang entah disebabkan oleh apa.

"Jangan katakan pada ku bahwa kau sebelumnya makan makanan yang sulit di cerna?" Tanya Dave yang dengan cepat membuat ku menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan.

"Tidak Dave tidak, aku tidak berburu atau makan apapun hari in- Aw!" Aku kembali meringis kesakitan ketika rasa nyeri itu semakin menjadi-jadi. Aku harus apa sekarang? Ada apa dengan perut ku?

"Sangat tidak mungkin kau memiliki masalah dengan lambung." Desis nya seraya menatap langit-langit untuk berfikir sejenak. Ia benar-benar bodoh.

Tangan ku naik menuju kepala nya dan memukulnya sedikit kencang sehingga membuat nya berteriak. "Hei! Kenapa kau memukul kepala ku?" Tanya nya menjerit.

"Berhenti mengoceh Dave, a-aku ... Tolong panggilkan Wilson untuk ku." Kata ku membuat Dave dengan cepat membawa tubuh ku ke atas sofa yang berada di dalam rumah dan melesat keluar dari rumah.

• • •

Author POV

"Apa Eve baik-baik saja?" Tanya David pada seorang pria yang tengah duduk di atas meja dengan wajah yang cemas. Tatapan nya yang cemas terus tertuju ke arah Evelyn yang tengah mengatupkan kedua mata nya dengan rapat di hadapan nya.

Sejenak pria bernama Wilson itu menarik nafas nya dan beralih menatap David yang berada di samping nya. "Biarkan aku membawanya kembali ke rumah dan tinggal bersama kami." Kata nya membuat David terkejut.

"A-apa? Kenapa? Kau tahu Eve sedang tidak baik dengan saudara mu?" Desis David membuat Wilson kembali berfikir dan menatap Eve untuk kesekian kalinya.

"Ada apa dengan nya?" Tanya David penasaran membuat Wilson menatap David seraya tersenyum.

"Eve baik-baik saja." Jawab Wilson. Namun merasa tidak puas dengan jawaban Wilson, Dave kembali menanyakan pertanyaan yang sama pada nya.

"Tidak, tidak mungkin dia baik-baik saja. Ia sangat kesakitan sebelum nya. Katakan yang sejujurnya, ada apa dengan nya?" Tanya David sedikit menggertak.

Wilson membuang nafas nya kasar seraya menundukkan pandangan nya ke bawah.

Ia terlihat mengambil ancang-ancang untuk mengatakan jawaban dari pertanyaan David.

Wilson menutup kedua mata nya. "Evelyn ..."

"Evelyn hamil."

Kedua mata David membelalak hebat menatap Wilson tidak percaya.

"A-apa? Hamil?" David terkejut dan Wilson mengangguk.

Tiba-tiba kedua mata Wilson membulat seraya menatap David di samping nya. Ia berdiri dari duduk nya dengan penuh rasa cemas.

"Kau ..." Kedua mata Wilson menyipit. "Bukan kau yang melakukan nya kan?" Selidik Wilson membuat David tergagap.

"A-apa? Kau sungguh mencurigai ku? Astaga bahkan aku tidak pernah menyentuh bibir nya." Tanpa di sadari penuturan yang David lontarkan membuat Wilson geram.

Kedua tangan nya mendarat di pakaian David dan meremas nya kuat. "Jangan - Pernah - Menyentuhnya." Wilson menekankan setiap kata di dalam kalimat nya.

"Baiklah baiklah. Lepaskan aku dan mulai berfikir bagaimana dengan Eve." Peringat David yang langsung Wilson turuti.

Wilson melangkah dengan gelisah di sekitaran sofa. "Bagaimanapun aku harus membawa nya menjauh dari Michael." Desis Wilson.

"Aku akan membawanya pergi dari sini." David yang terkejut pun melangkah mendekati Wilson dengan tatapan marah nya.

"Kau akan membawa nya pergi? Kemana? Bersama Daniel?" Wilson menggeleng.

"Tidak. Aku tidak akan memberitahu nya sampai ia mengetahui nya sendiri." Jelas Wilson. "Aku akan membawa nya ke rumah pribadi ku." David menatap Wilson.

"K-kau memiliki rumah pribadi?" Wilson mengangguk. "Biarkan aku ikut, karena bagaimanapun juga ia akan membutuhkan bantuan ku suatu waktu." Tutur David yang langsung Wilson setujui.

Beberapa menit kemudian, Wilson dan David memutuskan untuk pergi kerumah pribadi Wilson dengan Eve yang masih belum sadarkan diri.

Wilson membawa tubuh Eve ke dalam mobil milik nya dan mulai menancap gas menuju rumah pribadi nya yang tidak di ketahui siapapun dalam keluarganya.

Sesampainya di tempat tujuan, David terperangah melihat betapa luas dan megah nya rumah milik Wilson. "Lebih besar dari rumah ku." Desis nya tanpa Wilson gubris.

Wilson terlalu sibuk membawa tubuh Eve menuju sebuah kamar dan membaringkan nya di atas kasur.

Alasan mengapa ia memiliki sebuah ranjang di ruangannya adalah karena Evelyn.

Wilson telah terobsesi oleh Eve sejak awal pertemuan nya beberapa tahun yang lalu. Namun sayang, wanita yang selama ini ia incar berubah menjadi vampire dan ia adalah istri dari saudara nya sendiri.

Bahkan Wilson sempat membenci Eve dan Daniel setelah pernikahan mereka di resmikan.

Setelah Eve berada di atas ranjang, Wilson menarik selimbut untuk menutupi tubuh Eve. Mata nya tiada henti nya memandangi wajah Eve yang damai di tengah cahaya yang minim.

Jari jemari nya dengan perlahan bergerak menyusuri garis yang tergambar di wajah Eve sehingga memberikan sebuah senyum simpul di wajah Wilson.

"Evelyn ... Evelyn ..."

"Bisakah aku mendapatkan hati mu ... Dan menyingkirkan Daniel dari hadapan mu?" Wilson tertawa kecil merutuki diri nya sendiri.

Tangan nya turun meraih salah satu tangan Eve dan menggenggam nya dengan erat.

"Aku sangat menginginkanmu." Wilson berakhir dengan mengecup permukaan kulit tangan Eve yang halus.

Tiba-tiba sebuah suara mengejutkan Wilson dan kembali menaruh lengan Eve di samping tubuh nya yang masih terbaring.

"Aku akan pergi berburu." Kata David kemudian Wilson mengangguk.

Ketika David hendak meninggalkan ruangan, Wilson kembali menghentikan langkah David di ambang pintu.

"Dave?" David menoleh dengan ekspresi wajah penuh tanda tanya.

"Apa?"

"Jika kau bertemu dengan Daniel, jangan beritahu apapun pada nya mengenai Eve. Mengerti?"