Moonlight 2 [COMPLETED]

[Bab 18 : A Truth]

"Tidak sedikit orang percaya ... Bahwa mempercayai seseorang itu sulit. Sekalipun ia adalah orang terdekat mu seperti kekasih mu, sahabat mu atau bahkan orang tua mu sendiri."

"Oh ayolah Daniel. Baiklah mungkin kau tidak membutuhkan ku, tapi aku yang membutuhkan mu." Katanya sangat lancar, ia membutuhkan ku untuk apa?

Bahkan ia terlihat terkejut atas kalimatnya sendiri.

"Kau membutuhkan ku untuk apa?" Tanya ku seraya melangkah ke arah nya yang melangkah mundur menghindariku dalam waktu yang sama.

"T-tidak, aku hanya berusaha menjawab." Katanya gugup. Oh ayolah, aku tahu ia tidak sengaja mengatakannya.

"Tidak, kau tidak hanya berusaha menjawab pertanyaan ku. Tapi kau, mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak kau katakan padaku, iya kan?" Selidik ku.

Namun belum aku menggali kebenaran pada dirinya lebih dalam, ia telah lebih dulu berlari menghindari ku.

FlashbackOFF

"Bahkan sikapnya saja sudah sangat mencurigakan." Desis Louis.

"Tapi apa yang ia butuhkan dariku?"

"Kita harus mencari tahu itu tapi ... Bagaimana dengan Eve?"

.
.
.

A U T H O R POV

Kedua mata Eve tidak dapat melihat apapun, semuanya hitam.

Ada sesuatu yang menghalangi kedua matanya, kedua tangan dan kedua kakinya terikat oleh sebuah tali dengan tubuh yang terduduk di atas kursi kayu.

"Halo? Apakah ada orang? Siapapun tolong lepaskan aku!" Teriak Eve gemetar dan nyaris melepas air mata nya kembali.

Tiba-tiba sebuah suara berdecit seperti berasal dari pintu mengejutkannya dan membuat kepala nya bergerak mencari sumber suara.

"Hei! Siapapun kau, lepaskan aku. Ku mohon!" Jerit Eve seraya memberontak di atas kursi.

Hatinya menjerit memanggil nama Daniel, berharap ada sebuah keajaiban dimana Daniel mendengar jeritan hatinya yang tengah ketakutan setengah mati.