Berkah Ramadhan [Hyunjin x Ryujin]

34 2 0
                                    

"Yaudah lah besok gue sih tetep berangkat ya. Gue mau cari nafkah."

"Yaelah Jin, sini dah nginep di rumah gue aja. Besoknya ntaran gue kasih gaji." kata Chenle, "Asalkan lo mau beres-beres rumah gue." lanjutnya

Ryujin berdecih lalu memasang tali tas pada bahunya, "Nggak peduli ah,"

Ryujin langsung berjalan keluar kelas dengan jari jemari tangan kanannya yang memainkan kunci motornya.

"Eh Ryujin mau ke parkiran?"

Anak kelas sebelah, kebetulan temen SMP Ryujin, namanya Chaeyeon.

"Iya."

"Boleh bareng?" tanya Chaeyeon

"Boleh."

Selama jalan ke parkiran mereka berdua hanya diam. Ya karena memang mereka berdua tidak dekat, hanya sekedar tau nama, tau muka dan saling sapa saja.

"Ryujin gue duluan ya, lo tiati pulangnya." kata Chayeon dengan motor matic merahnya lewat di depan Ryujin yang masih asik main hp di atas motornya

Ryujin mendongakkan kepalanya, "Ah iya Chae."

Sejenak dia membalas pesan whatssapp dari mamanya, lalu memasukkan hpnya ke dalam tas dan langsung tancap gas.

Keluar dari gerbang parkiran, di teras depan koperasi ia bertemu dengan senior ekskulnya yang sekarang sudah lulus. Namanya Hyunjin.

"Eh eh, bareng dong!" teriak Hyunjin

Ryujin membalasnya dengan berteriak juga, "Nggak mau!"

Ryujin sempat lihat kalau di situ tidak cuma ada Hyunjin saja, tapi ada Haechan juga.

Saat Ryujin berada pada radius 5 meter dari mereka berdua, Ryujin mendengar teriakan dari keduanya, "Sombong lu!"

"Ih bukan gitu!"

Bukannya berhenti atau berbalik ke depan koperasi, Ryujin malah lanjut ke arah gerbang sekolah. Seolah tidak peduli dengan ocehan kedua seniornya tadi.

Perjalanan dari sekolah ke rumahnya itu bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 15 menit dengan menggunakan sepeda motor.

Tin tin tin

Kebiasan keluarga di rumahnya adalah, mau ada orang atau pun tidak ada orang, pagar rumah harus selalu dalam keadaan tergembok dan itu bikin Ryujin kesal. Karena tidak bisa langsung buka pagar terus masuk, harus nunggu orang rumah bukain dulu.

"Kak, beliin deterjen dulu sana."

"Mama please deh, kakak lagi puasa. Capek atuh."

"Pulsa dong ma, besok paketan kakak habis."

Mamanya hanya memasang wajah datar, "Yaudah nih sekalian sama mama juga ya isiin, mama 20 kamu juga sama 20 aja." kata mamanya sambil memberi uang kepada Ryujin

"Hehehe,"

Lalu Ryujin kembali memundurkan motornya dan tancap gas ke minimarket depan kompleknya.

Sekitar 10 menit kemudian ia sampai di depan rumahnya, namun dari arah yang berlawanan ia melihat ada satu motor sport berwarna merah melaju ke arahnya. Ia kira itu mas Jackson, tetangganya. Tau-tau itu adalah Haechan yang membonceng Hyunjin.

Dan yang tidak diduga adalah, Haechan memberhentikan motornya di depan rumah Ryujin.

"Lah kok mas Hyunjin sama mas Haechan?" tanya Ryujin

"Kan tadi Hyunjin udah bilang minta bareng sama elo, kenapa elonya malah bablas?" Haechan seolah tengah menghakimi Ryujin

"Ih ya soalnya aku kira mas Hyunjin bercanda, kan mas Haechan juga suka bercanda."

Ah, Ryujin memang anak baik dan jujur sekali.

"Oh, yaudah mas Haechan pulang aja biar aku yang anterin mas Hyujin pulang ke rumahnya."

Memang rumah Ryujin dan Hyunjin itu hanya beda blok saja, jadi ya sering lah mereka berdua berangkat atau pulang bareng.

"Makanya lain kali tuh jangan asal ninggalin. Orang butuh bantuan kok dibiarin aja," kata Hyunjin

Makinlah rasa bersalah Ryujin kepada seniornya itu, eh senior atau mantan seniornya?

"Yaudah mas Hyunjin biar aku anter pulang aja,"

"Udah nggak usah, hehehe, Haechan mah gitu, bikin anak orang gemeteran aja lu."

Hyunjin menampol keras kepala Haechan yang tertutup helm full face warna merah itu.

"Sakit!"

"Yaudah Jin, gue pulang ya. Udah nggak usah pikirin yang tadi. Duluan ya, assalamualaikum." salam Hyunjin

"Iya mas, wa'alaikumsalam. Tiati."

☘☘☘

Ting!

Mas Hyunjin (2)

Mas Hyunjin
| Ryujin
| Sore nanti, ngabuburit sama gue, mau?

"Mau mau mau!"

Tanpa sadar, Ryujin malah berteriak. Membuat mamanya yang ada di sebelahnya berjingkut kaget.

"Ryujin, apaan sih? Jangan bikin mama jantungan!"

Ryujin sekarang baru sadar.

Ryujin
| Iya mas, bisa kok.
| Nanti tinggal ke rumah aja, nggak papa kan?

Tanpa Ryujin sadari, ada seseorang juga di seberang sana yang tengah menahan teriakannya karena senang.

IMAGINE IDOL ONESHOOT [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang