5. 10th floor

2.2K 307 34
                                    




| Trapped Soul |




Pagi-pagi buta hampir seisi apartemen dikejutkan dengan suara sirene ambulan dan mobil polisi yang bergema di gedung-gedung sekitar.

Taeyong bangun pertama kali lalu menelpon Kun untuk membangunkan dreamies.

Niatnya hendak menelpon petugas apartemen, tapi sayangnya nomor itu tidak bisa dihubungi.

"Astaga, kenapa sangat berisik." Yuta yang berada di sebelahnya bangun karena suara itu.

"Tidak tau, apa sesuatu yang buruk terjadi?"

"Manajer hyung tidak menjemput kita latihan?" tanya Yuta.

Taeyong menggeleng, "Masih terlalu pagi."

"Taeyong hyung, berisik sekali." Protes Jaehyun saat dering ponsel Taeyong menggema di ruangan mereka, Taeyong hanya tersenyum lalu mengangkat panggilan dari manajer mereka.

"Hyung—ada apa?"

"Latihannya tidak bisa dimulai pagi ini—mungkin sore atau malam."

Taeyong mengerinyit, "Apa? Kenapa?"

"Ada yang bunuh diri melompat dari lantai 10 apartemen kalian—semua disterilkan, dan tentu ada banyak orang."

Yuta yang menyimak percakapan itu tidak bisa menyembunyikan rasa gelisahnya, "Mengerikan sekali."

"Kami semua harus tetap disini dan tidak boleh keluar?"

"Iya, aku juga sulit untuk ke sana karena penjagaan ketat—dan tentunya polisi mencurigai siapapun."

"Baiklah, aku mengerti."

"Tolong jaga dreamies ya, pastikan mereka aman."

Taeyong mengangguk, walaupun tidak berucap tapi manajer tau itu. Panggilan diputuskan sepihak.






| Trapped Soul |






"Guys, we have a breakfast."

Johnny mendatangi dorm dreamies, dilihatnya anak-anak itu sedang bermain playstation dan tidak mendengarnya.

"Knock knock, dreamies." Johnny menegaskan suaranya.

"Oh, hyung."

"Ayo sarapan, kita bisa membicarakan beberapa hal bersama."

Ketujuh anak itu mengekori Johnny memasuki ruang makan.

"Wah, banyak sekali makanannya."

"Tidak baik terlalu lama di kulkas, jadi aku masak saja."

Kun menyenggol Taeyong, "Iya kami masak bersama." Taeyong terkekeh lalu mengapit leher Kun.

"Lepaskan aku hyung!" Protes Kun yang membuat mereka semua tertawa gemas.

"Sudah-sudah, aku lapar." Lucas langsung mengambil sumpit, "Selamat makan."

"Terimakasih makanannya." Kata Winwin dan koki andalan mereka mengangguk bangga.

"Setelah makan nanti semuanya tetap berkumpul di sini ya."

Semua terlalu sibuk sarapan dan hanya merespon dengan anggukan.

▪︎▪︎▪︎

[2] Trapped Soul [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang