She's Mine

20.2K 618 2
                                    

*Damien POV*

Aku bersiap-siap pergi ke klub karena aku ingin sedikit menyegarkan pikiranku, ketika mataku bekas tamparan yang memudar diwajahku, membuatku tertawa dan ingat bagaimana tadi dia menamparku.

Sejak pertama kali aku melihatnya, aku ingin dia menjadi milikku.

Tetapi dia adalah sesuatu yang lain, aku mencoba merayunya, dan dia pertama kali menendangku, dan kemudian dia menamparku.

Tapi yang membuatku kesal bagaimana dia tertawa dengan pria lain, seolah-olah dia adalah pria paling lucu di dunia.

Dia milikku, hanya milikku.

Aku tidak bisa berhenti mengingat pertemuan pertama kami. Setiap kali aku memikirkannya, aku merasa sulit untuk tidak tersenyum.

Dia wanita yang pendek, dengan sikap yang luar biasa.

Aku memilih pakaian kasual, dan meninggalkan rumah menuju klub.

Ketika aku tiba, aku langsung menuju VIP ROOM yang menatap langsung ke lantai dansa.

Aku mengambil minuman dan melihat keluar jendela ke bawah ke klub, ketika aku melihat rubah betina kecilku berjalan dibelakang seorang gadis yang membawanya ke tengah lantai dansa.

Dari saat Sarah berjalan dari pintu, dia mulai menggerakkan pinggulnya mengikuti beat, menyebabkan beberapa orang berbalik dan memberikan perhatiannya, namun dia tidak memedulikannya.

Temannya memegang tangan Sarah, dan mereka berdua mulai mengikuti irama yang bergema diseluruh klub, tetapi tidak lama mereka terpisah.

Sarah mulai menari dan melakukan segala macam gerakan yang tampaknya mengubah adik kecilku menjadi lelaki besar, tetapi kemudian aku kembali menjadi normal ketika seorang pria berambut pirang pendek mendekati Sarah, melingkarkan lengan dipinggangnya, dan mereka mulai menari mengikuti irama.

Itu agak membuatku marah karena Sarah begitu riang, tidak khawatir tentang siapa yang memeganginya.

Pada saat itu aku langsung bergegas keluar dan menuju lantai dansa.

Tidak ada yang boleh menyentuh milikku.

Aku menarik si pirang menjauh darinya, dan mengambil tempatnya, meletakkan tanganku di pinggang Sarah, dan menariknya lebih dekat padaku.

Tubuh kami membentuk dengan sempurna, dan kami segera mulai bergerak mengikuti irama.

Aku mulai menciumi lehernya lalu dia mencondongkannya ke sisi yang lain, memberiku lebih banyak akses, dan dia melingkarkan tangannya dileherku memberikanku pandangan penuh belahan dadanya, juga memberikan pandangan yang sempurna pada pria lain, tentang apa yang menjadi milikku.

"Baiklah, kita pergi, sekarang!"  kataku dan menyeretnya pergi

"Apa-apaan ini?!! Lepaskan aku, kau bajingan!" katanya menarik-narik lengannya, bahkan tidak melihat ke arahku.

"Apa kamu yakin itu yang kamu inginkan?!" tanyaku

"Ya," teriaknya, masih berusaha untuk bertengkar.

"Kalau begitu lihatlah mataku dan katakan," kataku sambil menyeringai

"Lepaskan aku, ka-kamu! Kamu ?! Mr. Reese?! Apa yang kamu lakukan di sini?" dia bertanya

"Oh, kamu tahu, hanya lewat di lingkungan ini, dan memutuskan untuk berhenti di sebuah klub dan menyapa sekretarisku. Sekarang ayo pergi!"

"Tidak," dia menarik lengannya, dan lari dariku.

Perempuan! Kenapa mereka harus begitu keras kepala.

Aku menunggu beberapa menit dan kemudian memutuskan untuk membuat sekretarisku menginginkanku sebanyak aku menginginkan dia, dan saat itulah aku mendengar teriakan.

Aku mengikuti teriakan itu dan mencapai sebuah gang, dimana aku melihat sekretarisku diserang oleh pria berambut pirang yang sama yang tadi menari dengannya.

Aku berlari kearah mereka dan menariknya menjauh dari Sarah mendaratkan pukulan tepat di rahangnya, hal berikutnya yang aku tahu my baby girl mengikutiku dan mendaratkan pukulan diperutnya, kemudian menggunakan gerakan khasnya yaitu menendangnga tepat di Mr. P.

Lelaki itu mendarat dengan bunyi gedebuk, lalu Sarah tersenyum menatapku, senyumnya yang menyilaukan, dan dia melakukan hal yang tak terduga, dia menarikku dan menciumku.

Tangannya mulai merambat di dadaku, dan tanganku semakin rendah meraih pantatnya yang bulat sempurna. Aku meraihnya dengan keras ditelapak tanganku, dan dia mengeluarkan erangan yang menyenangkan.

Kakinya mulai mengelilingiku, dan aku mengangkatnya mendorongnya lebih keras ke dinding, lalu aku menggigit bibir bawahnya, dan lidah kami berjuang untuk mendominasi, yang tentu saja aku menang. Tapi kemudian dia menarik diri, tersenyum lalu berkata "Hai bos" dan kemudian dia pingsan.

Aku menghela nafas lalu aku menopang tubuhnya didinding, dan menelpon nomor Samuel. Dia muncul dalam hitungan menit, lalu aku menggendongnya ke limo, dan Samuel memulai perjalanan kami ke rumahku. Sepanjang perjalanan aku terus menatap rubah betina yang adalah sekretarisku. Lucu, dia satu-satunya yang cukup berani untuk berdiri dihadapanku, dan menolakku. Dan mungkin itulah alasan utama mengapa aku tidak memecatnya.

Semua wanita yang ku temui, mereka semua sangat ingin menyenangkanku dan tunduk kepadaku, berpikir bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan pekerjaan adalah dengan masuk ke celanaku, atau dalam kasus mereka, mereka menawarkan apa yang ada dibawah  rok mereka. Aku membutuhkan seseorang yang cukup kuat untuk mengatakan tidak, seseorang yang memiliki nyali untuk menolakku, bahkan jika aku seorang miliarder bujangan.

Dan dia melakukan itu.

Begitu kami tiba dimansion, aku membawanya kedalam dan menaiki tangga, lalu aku membaringkannya di tempat tidur tamuku, dan meninggalkannya.

Aku menuruni tangga dan berterima kasih kepada Samuel atas bantuannya, dan mengatakan kepadanya bahwa dia sudah boleh pulang.

Aku duduk sendirian selama berjam-jam merenungkan seperti apa pendekatanku selanjutnya pada Sarah. Sudah satu menit sejak aku merasakan perasaan untuk seorang wanita, tidak sejak...

Sebelum pikiranku pergi jauh, aku menggelengkan kepalaku dan mengembalikan pikiranku pada Sarah. Sejak hari pertama kami bertemu dia telah terbukti menjadi tantangan, tapi mungkin itu yang terbaik agar aku menjauh darinya. Dia wanita yang kuat dan cantik, dan aku tidak ingin menyakitinya dengan cara apapun.  Karena aku tahu bagaimana rasanya disakiti dari hati.

Ya, menjauh darinya terdengar seperti taruhan terbaik, kalau saja aku bisa meyakinkan diriku sendiri akan hal itu.

......................................................................

TBC

Semoga suka sama part ini yaa, maaf kalo masih banyak typonya, selalu dukung cerita ini dengan vote dan comment :)

Lots of love for all of you 🖤❤💜💚💙🧡



NNPNH

My Possessive CEO [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang