Silence

6.3K 209 1
                                    

*Sarah POV*

Damien dan aku mendapati diri kami berhadapan dengan Tyler, dan seorang wanita dengan rambut hitam legam dan mata biru.

Veronica.

Aku bisa tahu itu dia, berdasarkan bagaimana Damien menggambarkannya sekali. Saat kami sedang kencan tiba-tiba aku meminta dia untuk menggambarkan sosok Veronica kepada ku.

Dia jangkung, rambutnya menguraikan wajah ovalnya dengan sempurna, dan matanya saat ini menghunus tajam pada mataku, seperti milik Tyler dan Damien.

Ada ketegangan di udara yang dibuat dengan campuran sensasi berbeda dari masing-masing kami.

Kemarahan adalah yang pertama kali terdeteksi di antara kami, kemudian datang kecemburuan dari Tyler, otoritas dari Damien, dan keterkejutan namun ada sedikir kecurigaan dari Veronica.

Tidak ada yang berbicara sepatah kata pun, sampai sebuah suara bersuara yang tidak lain adalah Veronica.

"Damien, kebetulan sekali!" dia berkata sambil tersenyum.

Aku bisa merasakan Samien tegang di sisiku, dan aku langsung tahu bahwa Veronica masih memengaruhinya setelah bertahun-tahun ini.

"Juga Veronica," suara Damien terdengar hampa dari segala emosi.

"Sarah lama tidak bertemu" suara Tyler terdengar di telingaku.

"Tyler," aku hanya mengakuinya.

"Oh Damien! Siapa wanita cantik ini?"  Veronica berkicau dengan gembira, seperti dia berusia 2 tahun, meskipun aku tidak melewatkan kilau pembuat onar yang melintas di matanya.

"Ini Sarah. Sarah, Veronica. Veronica, Sarah" kami berjabat tangan, lalu Damien melanjutkan "Sarah ini adalah.." dia berhenti sesaat, menatapku lalu tersenyum, "Dia adalah kekasihku"

Mendengar kata-katanya, aku bisa tau bahwa Tyler menjadi kaku dalam pandangan ku.

Senyum Veronica tersendat dan dia berkata, "Senang bertemu denganmu"

"The pleasure is all mine," jawabku dengan senyum kemenangan.

Kami tetap diam setelah itu dan hanya saling menatap, aku bisa tahu dari penampilan dan kecurigaan yang muncul dari mereka bahwa mereka memiliki sesuatu di lengan baju mereka, aku tidak tahu apa itu.

"Well, aku dan Sarah benar-benar harus segera pergi," Damien memecah kesunyian yang canggung, ketika dia mengayunkan lengannya di pinggangku, menarikku lebih dekat, "Senang bertemu dengan mu Veronica, selamat malam."

Aku perhatikan Veronica memelototi tangan yang di pinggang ku tetapi aky memilih untuk mengabaikannya, ketika aku melakukan kontak mata dengannya, sesuatu memperingatkan ku ada sesuatu hal yang akan terjadi, tetapi lagi-lagi aku mencoba mengabaikannya.

Untuk sekali ini aku ingin menjadi egois, aku ingin kebahagiaan ku, aku tidak ingin merusak momen dengan memiliki kecurigaan terhadap sesuatu yang mungkin tidak terjadi.

Satu hal yang tidak bisa ku abaikan, adalah tatapan tajam Tyler di belakang ku ketika kami keluar dari gedung.

Perjalanan pulang cukup sunyi, tetapi begitu kami memasuki kamar Damien, bibirnya mendarat dengan ciuman manis namun penuh nafsu.

Ketika kami akhirnya menarik diri, aku tersenyum dan berkata, "Untuk apa itu?"

"Aku minta maaf karena perayaan 6 bulan kita hancur, aku ingin menebusnya untukmu"

"Tidak hancur" kataku lalu menciumnya, aku kemudian menambahkan "Tapi aku akan menerima tawaran itu"

Mendengar kata-kata ku, Damien tidak ragu untuk menangkap bibir ku dengan bibirnya sekali lagi, tangannya berjalan lurus ke ritsleting gaun ku, lalu dia perlahan-lahan melepaskan gaun itu dari tubuh ku, sambil mencium bibir ku, ke bahu, dan makin ke bawah.

My Possessive CEO [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang