Lost His Mind

16.1K 489 3
                                    

*Sarah POV*

Aku tidak percaya apa yang baru saja ku rasakan, dan terhadap seorang pria?

Aku tidak memiliki apa-apa selain kebencian murni terhadap laki-laki selama bertahun-tahun, namun sekarang disini aku merasakan semacam cara untuk mendekati pria ini.

Tentu saja aku melihat pria-pria tertentu terlihat tampan, tetapi tidak masalah, berdasarkan pengalaman sebelumnya aku tahu beberapa pria ternyata kebalikan dari yang terlihat diluar, cinta pertamaku, Tyler membuktikan itu.

Ketika kami pertama kali bertemu, bagiku itu adalah cinta pada pandangan pertama, tetapi itu semua adalah jebakan dari pihaknya.  Segera setelah aku terpesona dan tertangkap oleh daya tariknya, dan kepribadiannya yang baik, terungkaplah warna aslinya, tetapi aku sudah terlalu dalam mencintainya bahkan untuk menyadari itu pada awalnya. Semua orang disekitarku menyadarinya.

Sampai aku ditempatkan pada posisi dimana aku tidak punya tempat untuk berpaling, mataku terbuka, dan aku berjuang untuk mendapatkan hidupku kembali, tetapi itu adalah sebuah tantangan, terutama dengan kematian orang tuaku, tetapi aku berhasil bangkit kembali, dan aku juga bersumpah untuk tidak pernah jatuh atau tertarik pada siapa pun seperti Tyler lagi, tetapi aku tidak bisa percaya hati dan tubuhku bereaksi seperti ini padq seorang pria, yang ku temui dua hari lalu, yang mana adalah bosku, seorang bujangan yang memenuhi syarat, dan player terkenal.

Setelah melarikan diri, dan putus dengan Tyler, aku bukan lagi wanita yang kalian pikir, aku mungkin pendek, dan tampak pendiam, tetapi kostum domba diluar hanya menyembunyikan singa betina sejati di dalam. Aku harus berjuang untuk kebebasanku, dan aku tidak akan kehilangan itu dengan mudah.

Tetapi aku tahu apa yang dimaksud dengan gelanyar yang terasa dihatiku, itu adalah gejala ketertarikan mendadak terhadap bosku, aku ingat merasakan ini ketika aku pertama kali menyadari bahwa aku menyukai Tyler.

"Kamu dengar aku?" suara Damien terdengar ditelingaku, membawaku kembali ke kenyataan.

"Maafkan aku, ada apa?" tanyaku

"Aku bilang, kita ada rapat siang hari ini, jadi sopirku akan mengantarmu, dan kamu bersiap-siap dan pergi ke kantor setelahnya," katanya lalu berjalan keluar.

Aku bergegas keluar dari tempat tidurnya dengan cepat menjawab
"Ok boss"

Dia membimbingku melewati rumahnya yang sangat besar, dengan dinding-dinding putih, dan perabotan kayu pohon ceri dan banyak barang dekoratif lainnya seperti lukisan, gorden, dan banyak lagi.

Kami tiba digarasi, dimana seorang lelaki berpakaian bagus dan tampak lebih tua berdiri menunggu disamping sebuah mobil sport hitam yang cantik.

Kami menuju ke arahnya lalu Damien berbicara dan berkata, "Selamat pagi, Samuel, bisakah kamu membawa pulang wanita muda ini, dan kemudian mengantarnya ke tempat kerja ketika dia sudah siap?"

"Tentu saja, Tuan," Samuel tersenyum, dan dengan sopan membukakan pintu untukku dengan sedikit membungkuk.

"Terima kasih," aku tersenyum, dan masuk ke dalam mobil.

Beberapa menit pertama di mobil itu hening sampai dia berbicara dan berkata, "Anda bukan salah satu dari mereka, anda berbeda dari yang lain, saya tahu itu"

"Maaf, apa?" aku bertanya bingung

Alih-alih menjawab, dia terkekeh dan berkata, "Anda akan segera mengerti apa yang saya maksud"

Dan dengan itu kami melanjutkan perjalanan, sampai kami mencapai gedung apartemenku.

Menyadari bahwa aku punya satu jam untuk bersiap-siap, aku segera melompat ke kamar mandi,  menyanggul ranbutku, dan memutuskan memakai rok pensil biru tua, yang mencapai tepat di atas lutut, dan blus abu-abu.

My Possessive CEO [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang