23. The Ending (1)

1K 101 23
                                    

Jinhwan POV

15 tahun kemudian...

Waktu telah berjalan dengan begitu cepat, tidak terasa Haruto telah beranjak menjadi seorang yang dewasa,  bahkan tinggi badan nya telah melewati ku. Sekarang Haruto akan memasuki tahun ajaran baru di Staten Islan Technical High School. Rencana awal, kami akan pindah ke korea lagi, tapi itu akan membuat Haruto harus beradaptasi lagi dengan lingkungan yang baru. Meskipun aku dan Hanbin selalu mengajarkan bahasa Korea, terkadang Haruto suka menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan nya. Dan Hanbin pikir akan lebih baik Haruto untuk tinggal di New york terlebih dahulu sampai lulus. 

"Mom, i want to eat something before going to school." 

Aku menghela napasku pelan,"Haruto, sudah mom bilang untuk menggunakan bahasa korea jika dirumah. Kamu harus terbiasa dengan bahasa korea meskipun kamu dilahirkan di New york." 

"Oke mom, I understand." 

Aku berjalan ke arah meja makan sambil membawa sarapan untuk Haruto. Hanbin masih belum bangun karena semalam dia mengerjakan banyak dokumen yang harus ia periksa. 

"Cepat habiskan sarapan nya, nanti terlambat." 

"Baiklah."

Sambil menunggu Haruto sarapan, aku pergi terlebih dahulu ke kamar untuk berganti pakaian. Aku berjalan menaiki anak tangga sambil melepaskan celemek yang lupa aku buka setelah memasak. Aku membuka pintu kamar ku pelan, terlihat Hanbin yang masih tidur pulas dan terdengar suara dengkuran yang cukup keras. 

Aku mengambil beberapa pakaian dilemari karena cuaca diluar sangat dingin. Dirasa telah siap, aku berjalan kearah tempat tidur lalu mengecup pelan bibir Hanbin. Aku berjalan kearah nakas untuk mengambil kunci mobil Hanbin. 

"Ayo kita berangkat." Ucapku sambil melirik Haruto yang fokus bermain handphone. 

Haruto menoleh kearah ku sambil tersenyum."Baik mom." 

Aku berjalan kearah garasi, Haruto membukakan pintu untuk ku. Aku tersenyum kearah nya lalu masuk kedalam mobil. Begitu juga dengan Haruto yang berlari kecil kearah samping lalu masuk kedalam mobil. 

Aku mulai menyalakan mobil. 

"Mom, pulang nanti aku akan pergi bersama teman ku, boleh ya?" 

"Mau ke suatu tempat?" 

"Ya begitulah, kami hanya bermain bersama saja. Aku janji tidak akan berbuat yang aneh."

"Baiklah, pulang sebelum makan malam."

"Eum baiklah." 

Akhirnya kita sampai disekolahan, hanya butuh waktu 20 menit saja untuk sampai di sekolah Haruto. 

"Belajarlah dengan fokus, jangan pacaran mulu dengan pacar mu itu. Dan kapan kamu akan mengenalkan nya pada mommy and daddy hmm?" 

Haruto mengalihkan pandangan nya ke depan kaca sambil tersenyum,"Entahlah, mungkin belum saatnya kalian tahu. Kalau begitu, aku duluan mom." 

"Eum baiklah." Ucap ku sambil mengecup kening Haruto. 

Sebenarnya aku dan Hanbin tidak mempermasalahkan Haruto harus berpacaran dengan yeoja ataupun namja. Karena kita tahu yang membuat Haruto senang dan nyaman berarti itu adalah orang yang spesial bagi Haruto. Tapi, masalah nya sampai saat ini Haruto masih enggan bercerita tentang percintaan nya ataupun seseorang yang membuatnya bisa merasa jatuh cinta. Haruto selalu beralasan belum saat nya untuk kami tahu tentang percintaan nya. Khawatir? Pasti! Karena aku takut hal yang negatif bisa mendekati Haruto. 

Love Triangle [BINHWAN] (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang