Manusia kadarnya aneh :
Rela tercarut-marut menghendaki yang nyata tak sampai tuk digenggam,
Sedang yang sedekat nadi tampak kasat, sengaja tak digubris kedua lensa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pikirku, Bicara
PoetryTerlalu sayang, jika aku membiarkannya terbang di awang-awang. Biar kurangkai menjadi kata-kata, dan kusuguhkan teruntuk jiwa-jiwa yang haus akan aksara.
#4
Manusia kadarnya aneh :
Rela tercarut-marut menghendaki yang nyata tak sampai tuk digenggam,
Sedang yang sedekat nadi tampak kasat, sengaja tak digubris kedua lensa.