Bunda pernah melihat dan mendengar
Tentang keunikan manusia...
Banyak macamnya.Ada manusia
Bermoncongkan pisau,
senang berkata semaunya.
Tanpa sadar lawan bicara kehilangan nyawa.Ada manusia
Tuhan ciptakan padanya dua punat,
namun hanya dengan sebelah mata ia melihat.
Memandang rendah derajat manusia.Ada manusia
Dibekali jemari, diasah setiap hari.
Bukan main tajamnya jemari itu.
Mencipatkan sayatan yang sukar lari dari memori.Dan yang teristimewa...
Manusia diikaruniai akal dan hati.
Tapi redup cahayanya, bahkan mati.
Memikirkan diri sendiri, nol besar peduli!Semoga kita yang manusia,
Bukan termasuk perkara cerita diatas.Bunda pun menutup buku puisi.
Lalu lelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pikirku, Bicara
PoetryTerlalu sayang, jika aku membiarkannya terbang di awang-awang. Biar kurangkai menjadi kata-kata, dan kusuguhkan teruntuk jiwa-jiwa yang haus akan aksara.