Satu dua tiga!
Anak itu menghitung, melempar batu.
Lalu melompat, tak terlalu jauh juga dekat.
Mengingat yang teman-teman katakan, jangan sampai menginjak garis.Satu dua tiga!
Anak itu menghitung, remah-remah batu berhamburan.
Satu-persatu yang ia kenali, jatuh bergelimpangan
Mengingat pesan ayah dan ibu, jangan keluar dari persembunyian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pikirku, Bicara
PoetryTerlalu sayang, jika aku membiarkannya terbang di awang-awang. Biar kurangkai menjadi kata-kata, dan kusuguhkan teruntuk jiwa-jiwa yang haus akan aksara.