Jika pasangan rindu adalah temu, maka mungkin inilah alasan mengapa aku sendiri
Jika musuh terbesar rindu adalah jarak, maka seharusnya tak ada kata 'esok' untuk menjanjikan temu ketika jarak hanya tinggal setapak
Jika kau menyalahkan waktu, maka aku kecewa dengan keegoisanmu
Jika memang rinduku harus bertepuk sebelah tangan, maka harusnya sudah tak ada lagi 'kita' diantara dua manusia, aku dan kau tentu saja
Jika lawanku saat ini adalah jalan yang telah kita ambil masing-masing, maka aku akan sangat bersyukur, setidaknya aku tahu bahwa kepastian itu muncul
Aku bukan lagi insan yang bisa membuatmu senang hanya karena temu
Bukankah rindu yang berujung temu adalah cita-cita setiap insan yang beranggapan saling memiliki rasa satu sama lain?
Jika memang sudah tidak, kemudian untuk apa aku harus mengusahakan temu untuk rinduku yang hanya berujung semu?
Aku berpikiran bahwa, ketika kita sedang menapak pada bumi yang sama, aku akan sangat senang bahwa pertemuan kita diatur oleh semesta
Tapi bukankah semesta hanya akan ikut andil dalam waktu yang sering kita sebut 'kebetulan'?
Jika nyatanya kau ingin menghindar, maka biarlah rinduku ini kubuang
Kuusahakan sejauh mungkin, meskipun sebelum itu berhasil, aku akan mati-matian mencari tahu apa penyebab bertemu denganmu seakan lebih susah daripada menamai rasi bintang meskipun mereka terpisah-pisah
Pesan ini ditulis pada malam yang cukup gaduh diwarnai suara petasan
Oleh orang yangmengharap semesta telah mengatur waktu untuk bertemu meski hanya berpapasan
YOU ARE READING
Kataku Kaku
PoetrySelayaknya manusia, kadang ia lupa, kadang ia bodoh, kadang ia berbohong. Selayaknya manusia, ia akan bahagia, sedih, dan tertawa. Selayaknya manusia biasa, aku menuliskan apa yang aku rasa dalam kalimat tidak baku sebagai penyambung dari kataku yan...