Penjual Jagung Rebus

9 0 0
                                    

Beberapa kali aku lewat, kusempatakan melihatnya

Dia terdiam, duduk di samping gerobak dagangan

Pandangannya lurus kaku menatap semu

Menunggu pembeli agar jualannya laku

Pada jalanku pulang, aku melewatinya lagi

Sekelibat dan dia masih duduk terdiam

Tak tahu apa yang sedang berada dalam angannya

Rambut hitam bercampur uban digelung rapi

Atasan batik rapi dipadu dengan celana kain, kostum tempurnya malam ini

Hawa malam di kota ini cukup panas, sungguh

Sedang kepulan asap jagung menyelimutinya

Beberapa orang berlalu, ntah menengok atau menolak

Yang aku tahu, dia berangkat saat waktu senja

Dan mungkin saja, dia akan pulang ketika waktu dinamakan larut, tengah malam

Aku bukan sok tahu,

Mataku merekam, bagaimana ia mendorong gerobaknya dengan perlahan, melewati jalan raya

Di waktu senja, pada usia yang mendekati senja


Pesan ini ditulis ketika aku mengunjungi kota kelahiranku untuk pulang

Oleh orang yang sedangduduk menghadap ke jalan raya ketika petang

Kataku KakuWhere stories live. Discover now