Aku melangkah setapak demi setapak
Kutoleh kebelakang, aku kira aku salah langkah
Aku berbalik, mendapati kenangan indah
Jalan lurus di depan yang jauh rupanya bukan alur yang salah
Hanya saja, aku sedang terpesona
Ingin kembali
Pada euforia petang yang menenangkan, berlawanan dengan surya yang kini tepat di kepalaku sedang menantang
Aku mencoba mengingat-ingat apa yang membuatku terjerat
Aku mendongak ke atas, melihat langit
Kemudian aku sadar bahwa aku sedang dalam pertempuran sengit
Melawan egoku yang ingin kembali sebab terpukau pada euforia semu
Dan pandangan beratku ke depan pada hal yang tak tentu
Menyiksa, karena ulahku sendiri
Sampai jumpa euforia yang jauh dari tempatku berdiri
Pesan ini ditulis sebagai balasan curahan hati kawan
Oleh orang yang kemudian menyadari bahwa dirinya sendiri sedang tak tentu seperti perubahan bentuk awan
YOU ARE READING
Kataku Kaku
ŞiirSelayaknya manusia, kadang ia lupa, kadang ia bodoh, kadang ia berbohong. Selayaknya manusia, ia akan bahagia, sedih, dan tertawa. Selayaknya manusia biasa, aku menuliskan apa yang aku rasa dalam kalimat tidak baku sebagai penyambung dari kataku yan...