22.THE LAST

328 45 6
                                    

Silent readers?NO
THE LAST PART

KOMENT AND VOTE ADALAH KEBAIKAN YANG BISA KAMU LAKUKAN DIBULAN PUASA INI💕

HAPPY READING
.
.
.
.
.

Sekarang pria itu sudah mengatakan maaf sebanyak lebih dari sepuluh jata untuk mengukapkan betapa merasa bersalahnya dia sebagai salah satu alasan ketakutan hana selama ini,dan hana hanya berusaha tenang sambil tersenyum lirih menatap pria itu,ada hal yang harus hana sampaikan kepada pria didepannya ini...benar benar hal yang perlu ia sampaikan dan harus ia pertanggung jawabkan agar dirinya juga tidak tersiksa.

"taewon?" tukas hana ragu,taewon menatapnya kemudian menghela napas berat.

"apakah ini baik ataukah ini buruk?" tukas taewon yang seakan tau apa yang ingin hana katakan,hana kembali terdiam ketika pertanyaan itu muncul,hana ingin menyudahi maksudnya tapi hati dan pikiran nya berbeda pendapat sekarang,sementara taewon hanya berdiam diri tanpa berniat untuk menghentikan hana,bagaimanapun dia harus siap atas apapun yang gadis itu ingin katakan.

"aku takut" tukas hana menatap taewon,sudah hampir satu jam mereka berada didalam keadaan diam satu sama lain.

"apakah ini akan menjadi buruk?" tukas taewon memijit kepalanya dengan frustasi,hana menatapnya kemudian air mata gadis itu jatuh dengan bebas dipipi putihnya,taewon menatapnya khawatir.

"tidak apa,heyy....apa ada sesuatu yang menyakitkan untukmu?" tukas taewon menghapus air mata gadis didepannya ini.

"ya.....benar benar menyakitkan" tukas hana terbata - bata,taewon menggenggam tangan gadis itu kuat dan berusaha tersenyum.

"I'm here" tukas taewon,air mata hana semakin menjadi namun dia berusaha meredam tangisannya.

"kurasa kita harus...

✖✖✖

Taehyung,jimin dan jjuya menatap tajam dari kejauhan,seorang gadis dan pria terlihat menatap saling frustasi,taehyung sudah berusaha untuk sabar karena melihat hana menangis dari kejauhan...ya...setelah mengetahui hana pergi taehyung dan jimin berniat mengikuti kemana gadis itu pergi karena ada sesuatu yang aneh saat hana pergi....dan dugaan dua pria itu benar...jjuya yang tadi berniat mampir menemui taehyung ikut terseret melihat mereka mengikuti hana,dan jjuya sedikit mengerti kekhawatiran taehyung dan jimin.

"jimin haruskah aku memukul taewon hyung?" tukas taehyung untuk kesekian kalinya,sementara jjuya yang berada dibelakang kursi menatap taehyung kesal.

"aishhhh taehyung-ssi!cukup diam saja dulu....hana masih hidup disana...biarkan gadis itu memberitahukan kekhawatirannya kepada taewon oppa" tukas jjuya,taehyung menatap jjuya protes.

"apa!" tukas jjuya galak,taehyung mendengus kesal.

"aku rasa mereka sedang mengukapkan kekhawatiran masing masing...jadi tunggulah" tukas jjuya,taehyung menatap jjuya sekali lagi.

"menurut mu begitu?" tukas taehyung polos,jjuya tersenyum lembut dan mengangguk.

"hana tidak akan dengan mudah menemui taewon soebanim jika tidak penting" tukas jimin,taehyung  kembali diam namun sorot matanya tak berubah sama sekali.

"akan aku pecat saja supir penghianat itu" tukas taehyung menatap mobil supir dari kejauhan,jjuya yang mendengar nya langsung memukul kepala pria didepannya itu.

PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang