Jangan salahkan Mirai! Apalagi saat laki-laki dari keluarga Kastakota yang lain sedang memaju mundurkan kejantanannya di area lubang sempitnya, tanpa Mirai tau kalau laki-laki yang menyentuhnya itu bukan laki-laki yang sama yang menyentuhnya semalam.
Dengan perasaan tak menentunya, Mirai hanya melengguh dan mendesah tak tertahankan akibat sentuhan yang dilakukan laki-laki ini.
Mata yang tertutup dengan gerakan tubuh yang terbatas karena saat ini Mirai tengah digagahi di atas sofa.
Sampai pelepasannya sampai untuk kesekian kalinya itu. Tapi, laki-laki ini masih saja membuatnya tak berdaya karena belum juga mendapatkan pelepasannya. Mirai hanya bisa pasrah dan mendapatkan pelepasannya untuk kesekian kalinya.
Gine terus menyeringai karena berhasil membuat wanita ini bertekuk lutut dibawah kuasanya. Simpanan kakaknya ternyata luar biasa masih sempit dan membuatnya ketagihan, mungkin lain kali ia ingin merasakannya lagi dan lagi.
Sementara di koridor yang tidak jauh dari ruangan pribadi Zime, yang saat ini Gine tengah menyetubuhi Mirai. Yine datang untuk mencari Gine karena di panggil Zime, Kakaknya yang sulung. Sudah terlalu lama Gine belum juga balik ke ruangan rapat.
Sehingga Yine si bungsu pun mencari Gine, karena di toilet tidak ditemukan Gine dimanapun.
Yine pun mencari dimana Gine berada, sudah pasti Gine sangat bosan dengan rapat itu. Si bungsu itu pun mencari Gine dimana-mana dan tidak menemukannya, saat matanya melirik ke pintu ruangan pribadi Zime, Yine pun melangkah mendekatinya.
Ruangan yang memang kedap suara itu membuat Yine tidak mengetahui kalau didalam ruangan itu penuh dengan desahan dari Mirai. Sehingga tanpa pikir panjang, Yine pun membuka pintu itu dengan santai. Selain mereka berdua, selaku adik-adiknya Zime, tidak diperkenankan masuk siapapun, kecuali pelayan yang diperkenankan masuk untuk membersihkan ruangan tersebut.
Mata Yine terbelalak saat melihat Gine sedang bersetubuh dengan wanita yang ditutup matanya di atas sofa.
Gine menoleh saat menyadari ada orang lain yang masuk ke ruangan Zime, Kakaknya.
Yine menyeringai saat melihat gerakan jari tangan Gine yang ada di mulutnya, supaya jangan berisik, kemudian Gine melanjutkan gerakan maju mundur cantiknya dengan irama dan tempo yang cepat dan perlahan, membuat Mirai tak tahan dengan apa yang dilakukan laki-laki ini diarea sensitifnya.
Yine sedari tadi tersenyum dengan menatap kedua lawan jenis di hadapannya.
Matanya menyusuri bagian tubuh si wanita, dari bagian tubuh sensitifnya, menyusuri area perut, naik ke atas dan tertuju pada payudara si wanita yang cukup besar dengan puting yang menonjol. Senyum Yine mengembang, terus matanya menyusuri bagian tubuh si wanita sampai matanya berhenti di area wajah dengan mata yang tertutup rapat dengan benda penutup mata tidur tersebut.
Keningnya mengerut dalam saat melihat siapa si wanita yang sedang digagahi Gine. Wanita ini adalah wanita yang pernah menabrak Gine kemarin malam? Lalu kenapa wanita ini sekarang ada dibawah kuasa Gine?
Saat Yine menatap wajah Gine, laki-laki itu hanya menyeringai dan mengangguk seakan pikiran Yine sudah terbaca olehnya.
Yine pun mendekati Gine, karena Gine memberikan gerakan untuk mendekatinya. Kemudian berbisik pada Yine yang membuatnya langsung sangat terkejut.
"Dia simpanan Kak Zime." Yine terbelalak saat mendengarnya, lalu menatap si wanita yang terus mendesah. "Setelah ini, kalau kamu mencobanya, silahkan. Asal jangan berisik dan penutup mata itu gak boleh lepas." ujarnya kemudian terkekeh pelan.
Yine pun menyeringai mesum dan mengangguk menyetujui ide cemerlang Gine.
"Kamu dicari sama Kak Zime, cepet ya soalnya ditunggu tuh buat bahas masalah keuangan. Biar ini aku lanjutkan, aku mau mencoba wanita Kak Zime ini, hehe." bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Three My Husband ✅
General FictionWARNING!! 🚫 21+ ⛔Sebagian Part Diihapus!!!⛔ Tersedia di Playstore & Play Books!! [Bijaklah dalam membaca] Mirai Kato Nitinegoro adalah wanita biasa-biasa saja yang hidupnya tak disangka-sangka, karena harus menjalani hubungan yang rumit dengan tig...