Sinopsis

Mendewasa

Sudah ada waktunya, saat hijau cabai menjadi merah.

Dari yang paling bawah, dari yang pertama kali berbunga; dari yang lebih dulu lahir ke dunia.

Sudah ada waktunya, saat hijau cabai menjadi merah.

Waktu terbaik yang ditentukan-Nya. Setelah melewati hari, setelah menaklukkan dekapan panas mentari, setelah bertahan dari guyuran air tak berkesudahan.

Sudah ada waktunya, bagi si kekanakan mewujud dewasa.

Seperti cabai, dari yang pertama kali berbunga; dari yang lebih dulu lahir ke dunia. Bukan selalu, hanya seringnya begitu. Yang pertama ada, yang lebih banyak menyesap pedih, yang lebih banyak belajar dari tetes air mata.

Sudah ada waktunya, bagi si kekanakan mewujud dewasa.

Di waktu terbaik yang ditentukan-Nya. Setelah bertahan dari segala bentuk ujian Sang Pencipta.

Tak perlu dipaksa, terlebih dihujani amarah.
Cukup bantu ia mengambil hikmah juga 'menertawakan' duka.

-Diora-