Mati Satu Tumbuh Seribu

52 1 0
                                    

Kau seperti setangkai mawar bagiku. Setangkai yang telah dilayukan Tuhan dari hidupku. Lalu ... aku memangkasmu-atau kau yang sebenarnya memangkas diri sebab ingin pergi dari sisiku. Tak penting. Satu yang penting, kepergianmu telah tergantikan dengan lebih. Lebih banyak, lebih cantik, lebih baik, lebih membawa harapan dan kebaikan.

Setangkai dirimu yang telah layu dan mengering tak langsung kubuang dari ingatan. Hanya kubiarkan terserak di samping batang kehidupanku. Agar dimakan cacing tanah, agar di makan binatang tak kasat mata, agar menjadi pupuk alami kehidupanku sepanjang hari.

Kau tahu? Aku tak ingin melupakan.
Karena memaksa lupa ialah penyiksaan perasaan yang terdalam.

Aku menerimamu, membiarkan wujud kering dan hitammu tergeletak di sisi.

Sebab penerimaan ialah wujud dari kemenangan. Bukan menang terhadapmu, tapi terhadap diriku sendiri.

-Diora-

SinopsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang