Ayok sama sama pencet tombol bintang di kiri bawah ლ('ڡ'ლ) setidaknya menghargai dong, iya gak? Ehe ლ('ڡ'ლ)
Seperti biasa,aku berkunjung ke rumah Kak Seungyoun untuk mengerjakan tugas sekolahku.
Pria yang sudah aku anggap seperti kakak kandungku sendiri,Kak Seungyoun. Jangan lupakan adiknya, Hangyul. Mereka berdua tidak seperti kakak adik lain nya. Mereka sangat akrab,saling mengerti satu sama lain dan tak pernah bertengkar satu kali pun.
"Kak Seungyoun,jika ingin kopi bilang saja ya. Nanti akan aku buatkan." ujarku padanya.
Kak Seungyoun terkekeh mendengar perkataanku,"Hey,kau sudah seperti pemilik rumah saja. Fokus saja kerjakan tugas sekolahmu itu. Semakin kau menanti-nanti kan nya,akan semakin lama kau mengerjakannya." ocehnya.
"Bicara apa dia ini." ejekku berpura² fokus pada pekerjaanku.
"Oh? Kau tidak mendengarkanku?". Dia berdiri dari duduknya,berjalan mendekatiku untuk menggelitikku. Sudah kutebak.
Segera aku beranjak dari berlari menjauh darinya,"Tidak,jangan. Iya aku akan fokus pada tugasku". Ujarku sembari tertawa.
Tetap saja,dia tetap menangkapku dan menggelitikku.
"ak!, aku minta maaf. Ahahahaha geli! Kumohon hentikan! Ahahahaha hey,hentikan. Tidak lucu! Kak Seungyoun!."
'Chup'
"Masih tidak mau mendengarkan nasihatku?". Ucapnya santai setelah mengecup pipi kanan ku.
"Berhenti menggodaku,bukankah Kak Seungyoun yang bilang agar aku fokus mengerjakan tugas?". Malas-ku mem-poutkan bibir.
Dia tersenyum,
'Chup'
"Baiklah,selamat mengerjakan." ia akhirnya melepaskanku dari pelukannya setelah kembali mengecup pipi ku.
Aku kembali mengerjakan tugasku,tiba-tiba aku teringat apa yang ingin aku katakan pada Kak Seungyoun tentang apa yang terjadi belakangan ini padaku.
Nanti saja,pikirku terfokus lagi pada tugasku yang menumpuk ini.
Selesai mengerjakan tugas,aku berpamitan pada Kak Seungyoun dan segera pulang. Setelah sekitar 5 menit aku berjalan menuju halte,aku baru ingat. Aku belum mengatakan hal ini pada Kak Seungyoun. Tentang yang terjadi padaku.
Aku berdoa,semoga bukan hari ini. Semoga hari ini bukan terakhir aku bertemu dengannya,dengan Kak Seungyoun.
Seharusnya aku menerima tawarannya untuk menginap dirumahnya tadi,seharusnya. Yah,aku menyesalinya sekarang. Sangat menyesal. Mungkin juga ini akhir dari hidupku.
Akhir-akhir ini aku selalu mendapat pesan aneh dari anonim,pesan tentang kematian seseorang dan pesan tentang aktifitas sehari hariku.
Dia mengenalku,dia sangat mengenalku. Tapi,aku sama sekali tidak mengenalnya. Dia bilang,dia ingin melindungiku atau apalah itu. Aku tidak pernah membalas pesanya.
Terakhir,3 hari yang lalu. Aku membaca pesannya. Berisi bahwa dia ingin melihatku secara dekat,tak perlu acara menguntit seperti yang ia lakukan 1 bulan penuh ini.
Awalnya,kukira ini hanyalah candaan orang yang tidak ada kerjaan. Tapi melihat dia mengirim semua fotoku sedang bekerja,sekolah,bahkan saat aku tengah di marahi orang tua ku. Aku semakin takut bukan main.