Akira pov
Kring..
Alaramku berbunyi, aku segera bangkit dari tempat tidurku, ketika aku sedang berjalan ke kamar mandi, aku teringat perkataan Ichiro kemaren, "apa maksudnya perkataan dia kemaren?" gumamku, "ah, sudahlah aku harus cepat." kataku.10 menit kemudian aku sudah selesai sarapan dan segera memakai sepatunya "ittekimasu (aku berangkat) okaa-san!" kataku "iya, hati-hati ya!" kata ibuku dari dapur, aku pergi ke rumah Ichiro, "hei Ichiro!" kataku sambil mengetuk pintu, krieet pintu terbuka, bukan Ichiro yang keluar melainkan ibunya, "eh oba-san (bibi) , Ichiro dimana?" tanyaku "eh, Ichiro sudah berangkat duluan" kata ibunya Ichiro, "eh, kapan oba-san?" tanyaku "baru saja," kata ibunya Ichiro, "oh, terimakasih oba-san, aku pergi dulu," kataku "iya, hati-hati ya Akira-kun!"kata ibunya Ichiro.
"huh, si Ichiro kemana sih, ah aku ke rumah Sakura saja ah," kataku sambil mempercepat langkah kakiku, ketika sampai di gerbang rumah Sakura, entah mengapa aku merasakan sakit hati yang dalam, bagaikan ditusuk-tusuk, karena aku melihat Sakura berjalan berdampingan dengan Ichiro dan aku mereka berdua sedang tertawa, dan tawa Sakura bisa dibilang cukup manis,"eh? Akira-kun!" teriak Sakura berlari sambil melambaikan tangannya padaku, "apakah kamu sudah lama menunggu?" tanya Sakura sambil membuka pintu gerbang "eh? Tidak kok, aku baru saja sampai, oh iya Ichiro sudah sejak kapan ada disana?" tanyaku penasaran "oh, Ichiro-kun baru sampai ketika aku sedang memakai sepatu," kata Sakura menatapku "nah, ayo berangkat," ajak Sakura kepadaku dan Ichiro yang baru saja sampai di dekat kami "iya!" kataku dan Ichiro serempak.
Ketika sudah sampai di sekolah, Ichiro langsung pergi ke kelasnya, dan aku mengajak Sakura membeli susu coklat kotak seperti biasanya, ketika berjalan ke kelas, aku merangkul Sakura kembali, membuat wajah anak itu memerah. Saat kami sudah sampai di kelas, Sakura seketika mendekatkan kursinya ke mejaku dan dia berbisik denganku, "Akira-kun, aku mau bertanya," katanya "apa?" tanyaku "mmm..e..to..bagaimana ya? Makanan yang disukai Ichiro-kun apa?" tanya Sakura, 'aku bingung kenapa dia malah membahas ini, apakah dia menyukai Ichiro?' batinku, "hoi, Akira-kun!" Sakura memanggilku dan membuyarkan lamunanku, "ah, menurutku dia menyukai ramen, tapi kalau lebih jelasnya kamu bisa langsung bertanya pada orangnya langsung Sakura-chan," kataku, "ooh, ah! Apakah kamu sedang suka sama seseorang?" tanya Sakura tiba-tiba, "eh? Apa maksudmu?" tanyaku balik, "ayolah Akira-kun, kamu pasti memiliki orang yang kamu sukai kan?" Sakura mendesakku, "huh, Aku...ee..to... gimana ya?" aku bingung antara memberitahunya atau tidak, karena menurutku dia tidak akan tahu orang yang aku sukai itu siapa, sedangkan aku saja sampai sekarang sejak kejadian itu belum bertemu dengannya, ah biarlah, bisa saja Sakura mengetahuinya," iya, aku memang menyukai seseorang," kataku dengan wajah yang agak merah, "he...siapa orangnya?" tanya Sakura, "hmm..aku hanya ingat namanya sama denganmu yaitu Sakura, dia juga yang memberiku syal coklat ini," kataku, "cerita dong, Akira-kun gimana pertemuan kalian sampai kamu suka padanya," kata Sakura menatapku, "tidak bisa!" kataku tegas, "he...kenapa?" tanya Sakura, "karena Hiruka-sensei sudah masuk!" kataku sambil menatap ke arah depan, "eh?" Sakura langsung memindahkan kursinya ke tempatnya dan segera duduk, untung saja Hiruka-sensei belum memulai pelajarannya.
Kring...
Bel istirahat berbunyi, aku pergi ke toilet karena kebelet, tetapi ketika kembali ke kelas, Sakura yang biasanya ada di kelas sedang memakan bekalnya sambil mendengarkan lagu anime menghilang, dia tidak ada di kelas, aku segera pergi ke kelas Ichiro, dan benar saja Sakura sedang berbicara dengan Ichiro, aku merasa aneh ketika melihat Sakura dan Ichiro berbincang berdua, aku merasa sakit hati, entahlah aku juga tidak mengerti dengan suasana hatiku, sama seperti suasana kelasnya Ichiro yang sedang sepi, begitu pula hatiku yang sedang sepi tanpa adanya suara cinta (lah, malah curhat -Author// sekali-sekali boleh kan? - Akira), tiba-tiba "ah, Akira-kun ayo masuk!" Sakura memanggilku, "eh? Apa boleh?" tanyaku "ya tentu saja Akira!" kata Ichiro tersenyum.Aku berjalan dengan malas menuju mereka berdua, sebenarnya aku tidak mau ke tempat mereka, yah mau bagaimana lagi kami ini sudah menjadi sahabat, jadi aku tidak boleh memperlihatkan kalau aku cemburu eh?, "ada apa?" tanyaku, "nanti kita kerumahku ya!" kata Sakura menatap kami bergantian, "ok!" kataku dan Ichiro bergantian, "wah, sudah jam segini! Akira-kun kita harus cepat ke kelas, aku belum memakan bekal aku!" kata Sakura menatapku "eh? Ah iya aku juga belum," kataku "dah, Ichiro-kun, kapan-kapan kita lanjutkan yang tadi ya!" kata Sakura sambil menarik tanganku dan segera berlari keluar kelasnya Ichiro, entahlah aku merasa senang saat Sakura menggenggam tanganku dan menarikku lari, tapi kata-katanya pada Ichiro tadi juga menggangguku, 'apa maksudnya ya? ' batinku. Ketika kami sedang makan Sakura makan dengan cepat karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi, "hei, Sakura-chan, makannya jangan terlalu cepat dong, nanti kamu tersedak lho!" kataku "Khalhau thidhak chephat, nhanthi...uhuk, uhuk." Sakura tersedak "ini, minum" kataku membukakan minumannya "Arigatou Aki-kun, ah maaf Akira-kun" katanya setelah minum, "tidak apa-apa kok kamu panggil saja aku Aki, kamu akan aku panggil Ra-chan, gimana?" tanyaku "hmm..bagus, cuma kamu yang memanggilku Ra!" katanya tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
si syal merah
AdventureYamato Akira seorang siswa SMA kelas 1 bertemu kembali dengan cinta pertamanya ketika masih kelas 2 SD,yaitu Ichigo Sakura. Ichigo Sakura seorang siswi pindahan juga bertemu dengan cinta pertamanya yaitu Yamato Akira pada waktu dan tempat yang sama...