2.
RUAS-RUAS JARI/1/
selalu ada masa, kala kau lelah
dengan segala keniscayaan semesta
yang tak kunjung bertamu. mungkin sajarasa-rasanya, kau ingin menanggalkan
baju, kedua kaki, kedua telinga, lalukedua mata.
/2/
dari sekian banyak anggota tubuh,
kau hanya ingin menari-nari bersama
kedua tanganmu dan meraba-raba rasa
yang membusuk betul di ruas-ruas jari.kau percayakan kepada mereka. karena
sentuhan bisa lebih jujur dari bola mata.
juga, tarian yang kau ahli hanyalah meraihsesuatu yang kejauhannya adalah entah.
—nona.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku rindu aroma tanah di rahim Ibu.
Poésiebiar saja mereka mengataiku manja. barangkali aroma tanah telah pendek umur di ingatan hidung mereka. atau semesta yang mungkin pilih kasih terhadap mereka daripada aku? -nona.