4.
BANYAK BICARAkukira, aku telah benar-benar pulang.
mengistirahatkan kepalaku dari senyummu
yang tiba-tiba berada di mana-mana,sehingga aku bisa mematahkan kaki
dan memotong jari-jemariku agar tiada
satu pun dari mereka yang menasbihkan
huruf-huruf namamu. tapi, ternyata tidak: jendela yang terbuka tiba-tiba saja
menjadi banyak bicara daripada
seluruh manusia.anginnya berbisik, menelisik, dan
mengusik yang telah lama menguap
dari lembab bibirku.—nona
KAMU SEDANG MEMBACA
aku rindu aroma tanah di rahim Ibu.
Poesiabiar saja mereka mengataiku manja. barangkali aroma tanah telah pendek umur di ingatan hidung mereka. atau semesta yang mungkin pilih kasih terhadap mereka daripada aku? -nona.