13. 8:30 PM [Kim Yongsun]

288 30 13
                                        

"Sorry... tapi untuk saat ini gue masih belum pingin pacaran dulu..." ucap Yongsun pelan.

Jinyoung yang berdiri di hadapan Yongsun tersenyum pahit sambil mengusap-usap tengkuknya rada canggung. Detik berikutnya, dia mengangkat pandangannya, kembali menatap Yongsun.

"Gimana kalo kita coba jalanin dulu aja?" ujar laki-laki itu. "Seminggu dulu gitu. Kalo elu emang enggak suka... ya udah. Berarti gue beneran enggak punya kesempatan."

Yongsun menghela nafas panjang. Matanya menatap lurus-lurus ke arah Jinyoung. "Maaf banget, tapi seperti yang gue bilang, gue belum pingin pacaran lagi," ucap Yongsun. Ada ketegasan dalam nada bicaranya. "Lagian yang namanya hubungan itu spesial buat gue. Bukannya suatu hal yang bisa asal dicoba-coba seenaknya."

Raut wajah laki-laki itu semakin meredup. Dia pun mengangguk-anggukkan kepalanya paham. Suasana semakin canggung. Yongsun benci banget berada dalam situasi seperti ini. Enggak mau lama-lama terjebak dalam atmosfer enggak enak kayak gini, akhirnya Yongsun memutuskan pamit balik ke ruangannya. Dan untungnya pas banget jam satu siang. Jam istirahatnya udah kelar. Bisa jadi alasan untuk segera kabur dari kecanggungan yang pekat ini.

Ini sudah ketiga kalinya Yongsun dapet pengakuan cinta dari rekan kerja di kantornya setelah dia dan Eric resmi putus. Para laki-laki yang mencoba untuk mendapatkan hatinya Yongsun ini pun sebenernya enggak buruk. Mereka semua berparas cukup ganteng lengkap dengan karier yang cemerlang. Bener-bener tipikal cowok yang diimpikan banyak cewek seumuran Yongsun. Tapi ya gitu... Yongsun masih belum mau pacaran lagi.

Enggak. Bukannya Yongsun belum move on dari Eric. Yongsun yakin dia udah move on kok. Hanya saja, akhir dari hubungannya sama Eric tanpa sadar bikin Yongsun agak trauma untuk membuka hatinya buat orang lain. Yongsun takut kalau nanti hubungannya yang baru bakal berakhir kayak hubungannya sama Eric - terhalang restu orang tua.

Udah terlanjur sayang, terlanjur cinta setengah mati, tapi ujung-ujungnya enggak bisa bersama. Anyep 'kan?

"Biar gue tebak, pasti lu barusan ditembak lagi 'kan?" ujar Chorong saat Yongsun enggak sengaja berpapasan dengannya pas mau masuk ke ruangan departemennya.

Dan Yongsun cuma bisa meringis. "Ya gitu deh..."

"Kali ini siapa bok?" tanya Chorong penasaran. "Terus elu terima atau tolak?"

"Jinyoung dari bagian keuangan. Dan gue tolak. 'Kan udah gue bilang, gue masih belum mau pacaran lagi," ujar Yongsun.

Chorong terdiam, mengatupkan bibirnya rapat-rapat, sambil menatap penuh arti ke Yongsun. Tapi Yongsun enggak paham arti dari tatapan Chorong itu. Dan sebelum Chorong sempat kembali berbicara, atasan Yongsun muncul, nyuruh Yongsun untuk segera balik ke mejanya karena jam istirahat makan siang udah selesai. Enggak mau bikin masalah sama atasannya, Yongsun pun menurut, langsung masuk ruangan, balik ke mejanya sementara Chorong juga kembali ke ruangan departemennya dengan berat hati.

Namun belum ada semenit Yongsun duduk di kursinya, tiba-tiba aja ponselnya berbunyi pelan. Ada pesan masuk. Dari Chorong. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YellowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang