"Ini cuma menurut gue aja ya, Mon. Tapi yang namanya cinta itu sama sekali enggak terencana. Lo enggak bakal pernah tahu kapan, di mana, sama siapa lo jatuh cinta. Tapi waktu lo ketemu sama dia, jiwa lo pasti langsung mengenali sosok itu - orang yan...
Hari Rabu datang dengan sangat lambat. Hari ini Seulgi sudah janji ngajakin Jimin ke studio tari tempatnya biasa menyalurkan hobi menarinya. Jimin bilang dia bakalan jemput Seulgi di halte bus depan kampusnya sekitar jam 10 pagi. Tapi udah lewat jam setengah sebelas gini Jimin belum nongol, bikin Seulgi bete. Gadis itu pun memutuskan untuk menyibukkan diri dengan hapenya. Biasa, update medsos.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enggak lama habis Seulgi upload foto selfie terbarunya, hapenya bunyi. Ada pesan baru dari Jimin. Tanpa menunggu waktu lama, Seulgi pun segera membukanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Habis mendapatkan pesan terakhir dari Jimin, Seulgi langsung menjejalkan hapenya ke dalam tas. Harusnya sih Jimin bakalan segera tiba. Tapi melihat jalan raya depan kampus yang macet begini... enggak tahu deh kapan Jimin bakal sampai. Ya beginilah hidup di kota besar.
Seulgi menghela nafas panjang, kemudian menyebar pandangannya ke sekeliling. Setelahnya matanya menangkap sepasang muda-mudi yang lagi asyik memadu kasih di bangku sebelah Seulgi. Berduaan sayang-sayangan di depan umum gitu, Seulgi pun buru-buru buang pandangannya ke arah lain. Enggak enak kalo ketahuan lagi ngeliatin.
Diam-diam gadis itu kembali menghela nafas panjang. Enak kali ya kalo punya pacar, batin Seulgi. Jujur aja sih, walau dia cukup menikmati kejombloannya, tapi enggak jarang juga Seulgi pingin punya pacar kayak temen-temennya yang lain. Dan sebenarnya banyak kok cowok yang naksir sama Seulgi. Tapi dianya aja yang terlalu pilih-pilih.
Enggak. Bukannya Seulgi tukang pilih-pilih harus cowok yang kaya, ganteng dan semacamnya buat jadi pacarnya. Syarat buat jadi pacar Seulgi cukup simpel; dia harus sehati sepemikiran sama Seulgi. Orang yang bisa nerima Seulgi apa adanya dan melengkapinya. Gitu doang. Tapi enggak mudah menemukan orang kayak gitu. Makanya dulu Seulgi suka putus-nyambung hingga akhirnya dia memutuskan untuk jomblo sampai menemukan sosok yang didambakannya itu.
Pukul 11.11 Jimin akhirnya muncul. Pemuda itu menghentikan mobilnya tepat di depan halte tempat Seulgi nunggu. Ia membuka kaca samping kursi pengemudi dan meringis minta maaf.
"Sori banget telat. Ayo langsung cabut kita," ujarnya. Seulgi menurut. Dia langsung bangkit, kemudian masuk ke dalam mobil, duduk di samping kursi pengemudi.