Chapter 9: Mabuk

2.7K 153 2
                                    

🐝🐝🐝🐝🐝

Restoran


Jisoo, Honny dan Lisa. Sudah ready untuk kerja kembali membersihkan setiap sudut ruangan Restoran di lantai satu itu.

Dengan benda sapu, lap dan kain pel.
Bekerja dengan teliti dan harus bersih itulah tugas mereka.

.

.

.

.

Restoran mewah ini memang tidak pernah sepi pengunjung.
Yg berdatangan pun orang orang yg berkelas.

Mata Lisa melihat satu keluarga di sana. Mereka terlihat akur dan bahagia mengingatkan nya pada keluarganya dulu. Di saat ayah dan Ibunya masih hidup
Kehidupan nya di masa itu begitu damai, nyaman dan bahagia.

Tak sadar air mata Lisa jatuh.
"Ayah ibu, aku rindu...."

Jisoo melihat Lisa sedih. Membuat hatinya ikut bersedih perasaan yg di rasakan Lisa terasa jelas di dirinya.
Hidup tanpa kedua orang tua.

.

.

.

Usai bekerja.

"Lisa..."

"Hai, jun hae... kamu ngapain di sini?"

"Seharusnya aku yg tanya sama kamu. Kamu ngapain di sini??" Lisa tak bisa menjawab.
Jun Hae pun menarik tangan Lisa untuk masuk ke dalam sebuah tempat makan yg menyediakan banyak arak.

"Duduk"

"Kita ngapain ke sini?"

"Melepas stress, penat. Kamu ada masalah yg d resto?"

"Ngak." Jun hae pun menuangkan minuman itu untuk lisa. Tanpa ragu Lisa meminumnya.

"Waahhh... kamu terlihat seperti peminum yg ahli. Belajar dari mana?"

"Haha...aku sering minum dengan Jisoo onnie dan Honny Oppa"

"Teman satu kerja kamu itu"

"Ia."

Flashbacks

Di saat Lisa sibuk bersih bersih. Lisa pun melihat seorang cewek berbadan indah berpakaian seksi masuk ke dalam ruangan Jungkook.

Dia tak memperdulikan hal itu. Bekerja seperti biasanya dia terus bekerja dan bekerja hingga beres.

Tapi, di saat dia memang benar fokus. Matanya melihat hal yg tak sepatutnya nampak oleh orang lain.

Jungkook dengan wanita itu sedang memadu kasih di dalam ruangannya tanpa melihat sekeliling sudah aman atau belum.

Dia melihat jungkook dan wanita itu sangat menikmatinya. Di saat itulah melihat kejadian itu hati Lisa terasa sangat sesak.
Kakinya melangkah mendekati pintu dan menutupi pintu itu dengan sempurna.

.

.

.

.

"Hae in. Apa kamu sering berhubungan dengan banyak wanita"

"Kheemm'..(hae in tersedak)"

"Ternyata benar."

LETTERS, liskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang