Jam istirahat.
Honny, Jisoo dan Lisa duduk di kantin menikmati sarapan sambil melepas penat selama bekerja.
Dari jam kerja hingga jam Istirahat lisa tak membuka suara ataupun memamerkan senyumannya.
Dia terlihat murung, dia tidak tau perasaan gelisah apa yg menghampiri nya semenjak kejadian kemarin sore."Sa.. kamu kenapa?" Khawatir Jisoo dengan kedua alis nya mengkerut.
"Ngak aku ngk pa pa.." senyum terpaksa.
"Semalam kamu ngak pulang. Kami khawatir sa... Emangnya semalam kamu nginap di mana?" Jisoo lanjut bertanya dengan pelan.
"Semalam aku nginap di rumah teman, maaf ya sudah buat Onnie Khawatir" cicit lisa dengan kepala tertunduk.
"Sa.. kamu bener ngk pa pa?? Kamu bisa cerita sama kami kok" sambung Honny cemas.
"Aku ngk pa pa,
Aku cuman lagi ngk enak badan aja"
Jisoo pun mengusap kening Lisa.
Kedua bola matanya membulat setelah kulit tangannya menyentuh kening dan leher Lisa yg terasa panas itu."Sa... kamu demam"
Honny pun bergegas mencarikan obat di laci dapur. Mengambil termometer dan obat pereda demam."Jisoo coba cek suhu tubuh lisa dulu!"
Jisoo meraih benda sejari itu dari tangan Honny memasukkannya ke dalam telinga Lisa dan benar -30℃"Sa.. kamu demam tinggi. Kita kedokter ya."
"Ngak usah Onnie..
Aku udah biasa demam begini.
Aku istirahat aja.""Sa... jangan ngebantah begini dong. Nanti demam kamu makin parah"
Jisoo sangat khawatir hingga membentak Lisa yg sudah sangat lemas itu."Lisa.. maaf. Aku ngk bermaksud ngebentak kamu" cicik Jisoo merasa bersalah.
Telepon di atas meja dapur pun berbunyi. Honny segera mengangkatnya dan melirik ke arah Lisa lalu berkata 'baik'.
"Siapa?" Tanya Jisoo yg juga penasaran.
"Dari tuan boss. Dia minta Lisa untuk segera masuk ke dalam ruangannya"
"Kamu ngk bilang kalau lisa lagi sakit?"
"Aku mau ngomong tapi telfonnya lansung di matiin" tutur Honny.
"Aku ngk pa pa kok Onnie...
Aku keruangan Boss dulu.""Ngk biar aku aja. Kamu istirahat aja, sekarang semua kerjaan kamu biar aku yg beresin yg terpenting kamu fokus sama kesehatan kamu dulu. Ya"
"Onnie.. ngk pa pa. Aku baik baik aja kok.. ya, aku keruangan Boss bentar"
Lisa pun melangkah pelan ke ruangan Jungkook.'Kenapa aku tiba tiba demam gini?? Pagi tadi baik baik aja'
Kaki kecil lisa seperti tidak bisa menahan bobot tubuhnya yg tak seberapa itu.
Tok
Tok
TokKetuk pintu ruangan Jungkook pelan.
Terdengar dari balik pintu tebal itu memerintahkan Lisa untuk segera masuk.
Lisa meraih ganggang pintu tersebut kemudian membukanya perlahan dia dapat melihat jungkook berdiri di depan jendela sambil melihat halu lalang kendaraan di jalanan ibu kota."Tuan Boss panggil saya."
Jungkook pun putar badan, kening nya mengkerut lalu melangkah cepat menghampiri Lisa."Lisa... lo sakit?"
Jungkook mengusap kening dan Leher lisa. "Sa... badan Lo panas, kita ke dokter sekarang!"
Jungkook pun menarik banda Lisa yg lemas itu."Tuan Boss.. aku ngk pa pa kok. Ini cuman demam biasa." Ucapnya sok kuat melepakan cengkeraman Jungkook di pergelangan tangannya.
"Tuan Boss manggil saya.
Ada perintah apa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
LETTERS, liskook
Teen FictionCatatan kebersamaan Liskook di mulai dari picratan air yg di lindas oleh mobil Jungkook yg mengenai baju Lisa.