💧pertemuan

14 0 0
                                    

Lenggang mengorak menari hati serentak hei hei siapa dia...
Wajah sembunyi dibalik payung fantasi hei hei siapa dia...🎶🎼🎵

"Klik." Kumatikan lagu itu di ponselku. Mendengarkan lagu itu  rasanya malah semakin membuat penasaran tentang siapa jodohku kelak. Iya jodoh, entahlah mungkin karena terlalu lama menjomblo rasanya aku ingin mempunyai seorang kekasih seperti pemuda lain yang sebaya denganku.

"Hmm... Rasanya punya pacar gimana ya?." gumamku.

"Permisi apa benar ini bapak Arya Permana?." ucap seseorang.

"Oh iya benar ini saya, ada apa ya?."

"Lah kok malah nanya sih? Apa bapak gak liat yang di belakang sudah mengantri?."

"Oh iya maaf maaf." aku baru tersadar kalau sekarang aku sedang berada di sebuah perusahaan untuk melamar pekerjaan. Karena melamun tadi aku sampai lupa kalau sekarang giliranku. Semoga saja hari ini bisa mengubah jalan hidupku kedepanya menjadi lebih baik aamiiin...

****

Di tempat yang berbeda...

"Aduh mas mana sih lama banget." keluh Andin.

"Ndin!!!! Andin!!!."

"Aduh mas lama banget sih capek tau nungguin dari tadi!." keluh Andin.

"Iya iya maafin mas ya dek, beli es kelapa yuk?." ajak mas Hanif.

"Yoookkk!!!." ucap Andin dengan semangat.

Andin dan Hanif, mereka adalah kakak beradik yang kini hanya tinggal berdua dikarenakan kedua orangtuanya yang sudah tiada. Mereka menempati sebuah rumah di Jakarta yang di beli melalui hasil jerih payah Hanif sendiri, awalnya mereka tinggal bertiga bersama ibu di kampung namun setelah ibu meninggal tiada lagi keluarga yang sanggup membiayai mereka berdua dan akhirnya Hanif memutuskan untuk merantau ke Jakarta dan membawa Andin yang masih bersekolah di bangku SMA. Sudah hampir tiga tahun di Jakarta, puji syukur akhirnya perjuangan Hanif tidak sia-sia, ia dapat membeli sebuah rumah dan membiayai kebutuhan adik semata wayangnya itu. Dan pertemuan itupun dimulai disini...

"Dek tungguin disini ya, duduk yang manis jangan kemana-mana loh." pesan Hanif.

"Iya iya."

Tiba-tiba...

"Hosh...hosh...hosh..., panas banget sih ya ampun kayak di neraka."

Tiba-tiba saja pria itu langsung menempati bangku disebelah Andin. Sontak saja Andin kaget dengan kelakuanya, apa apaan coba? Datang gak di undang tau tau duduk gitu aja.

"Eh mas nya ngapain sih disini? Itu kan tempat buat kaka saya." protes Andin.

"Lah mana saya tau, ini kan tempat umum ya  dong mau duduk dimana aja." ucap Arya membalas.

"Dasar gak sopan!."

"Lah saya kan gak ngapa-ngapain kamu, kok gak sopan sih?."

Melihat keributan dari jauh akhirnya Hanif segera menuju ke tempat adiknya berada.

"Ada apa ini? Kamu di apain sama laki-laki itu?." tanya Hanif sangat khawatir.

"Saya gak ngapa-ngapain istrinya situ kok." ucap Arya sambil mengangkat kedua tanganya.

"Dia nih mas nempatin tempat mas."

"Oh... Cuma gitu, yaudah kita pindah aja yuk kalo gak nyaman."

"Iih marahin dia kek mas." pinta Andin.

"Ndin, ini kan tempat umum ya jadi bebas dong mau duduk dimana aja."

"Mas kok malah belain dia sih?! Tau ah!!!." akhirnya Andin memilih pindah tempat meninggalkan Hanif. Arya hanya terdiam sambil menonton pertengkaran kedua kakak beradik itu.

Kumpulan Cerita Cinta💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang