Taehyung masih berada di rumah gadis yang menolong nya tadi.
"Ini aku buat kan bubur" gadis itu dengan baik hati memberikan semangkuk bubur yang baru saja dia buat.
"Terimakasih" jawab taehyung santai.
"Kalo aku boleh tau siapa nama mu?"
Tanya gadis itu sopan dan menaruh mangkuk bubur itu dipangkuan taehyung."Taehyung" jawab nya singkat.
"Oh aku jennie salam kenal ya" jawab gadis itu ramah.
Taehyung hanya membalas gadis itu dengan anggukan kepala."Terimakasih jen tapi sekarang gue harus pergi"
Ucapan barusan membuat jennie terkejut bagaimana taehyung bisa pergi kaki dan kepalanya saja masih kurang baik.
"Jangan kamu belum sehat"
"Gue harus menolong seseorang" taehyung berusaha bangun dari kasur jennie namun nihil seluruh tubuh nya seperti hancur lebur.
Taehyung pun tidak bisa menopang tubuh nya dan limbung, untung saja jennie dengan sigap menopang tubuh taehyung.
"Sudah ku bilang tubuh mu masih lemah" jennie mulai khawatir dengan keadaan tubuh taehyung.
"Tapi--"
"Setidak nya tinggal lah satu hari disini untuk memulih kan tubuh mu" sela jennie sebelum taehyung menyelesaikan ucapanya.
"Huh baiklah"
"Makan bubur nya dulu taehyung"
Taehyung hanya menatap bubur itu dengan pandangan tak minat.
"Kamu harus makan agar bisa jadi kuat dan menolong seseorang itu, biar aku suapi ya" ucap jennie tulus.
"Terimakasih"
Taehyung tidak menolak saat disodorkan satu sendok bubur kedalam mulut nya. Jennie seperti menyuapi bayi yang baru bisa makan sangat perlahan dan hati-hati.
Karena disudut bibir taehyung masih banyak bekas luka dan sobekan. Untuk membuka mulut nya sangat sakit.
"Pasti orang itu sangat berharga bagi mu"
Taehyung tidak menjawab pikiran nya masih tertuju pada jisoo yang kemarin dibawa pergi dengan paksaan.
Jisoo pov.
"Jisoo awas hati-hati jangan sampai jatuh" aku melihat ayah menghampiri ku yang sedang bermain diatas es.
"Ayah jisoo bica liat ini" ucap aku seraya menunjukan bahwa aku bisa berjalan diatas es.
"Wah anak ayah memang hebat" ayah pun mengendong ku dengan penuh kebahagian.
"Wuaah ayah jichu sangat senang" aku dan ayah saling tertawa dan membagi kebahagian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Castle woman {Vsoo Or Taesoo}
Подростковая литератураApa yang partama kali kamu rasakan saat kaki mu menyentuh tanah? rumput? daun yang kering? bagaimana perasan mu saat bisa melihat dunia luar? mungkin sebagian orang akan menganggapnya biasa. tapi berbeda dengan ku, setelah hidup 19 tahun aku baru d...