Yah ini cerita setelah 2 tahun setelah pernikahan jisoo dengan taeyong. Walau sudah menikah dengan pria tampan itu dan memiliki satu putri cantik namun jisoo tetap tidak bisa mencintai lelaki itu sepenuh nya.
"Ma aaa ma" sang anak yang baru berusia 9 bulan itu pun belum lancar mengucapkan kata.
Jisoo mentap buah hati nya dengan rasa bersalah, dia tidak membenci anak ini. Tapi setiap kali melihat kenyataan bahwa Lee yoona adalah hasil benih dari lelaki yang tidak jisoo cintai ada rasa yang menganjal dalam hati nya.
"Ne anak mama" anak cantik itu pun menatap jisoo yang baru bangun dengan wajah sungguh polos.
"Yoona ingin makan iya?" Tanya jisoo sambil mengelus surai yoona dengan sayang. Anak itu tersenyum sangat manis, dan merangkak naik ke tubuh jisoo."Mamam" ucap nya sambil menunjukan gigi nya yang belum banyak.
"Sini mama gendong" jisoo mengangkat tubuh anak nya dengan perlahan.
Jisoo dan yoona turun ke dapur. Duduk diruang makan, dengan yoona yang setia melihat jisoo membuat kan bubur untuk nya dari bangku bayi nya.
"Nah ini dia untuk tuan putri yoona yang cantik seperti mama hehe" jisoo tertawa dan yoona yang bengong melihat wajah mama nya.
"Wah jagoan appa sudah bangun hm?" Ucap taehyung sambil tersenyum kearah jagoan nya yang baru bangun tidur.
"Appa" panggil si anak dan mendapat pelukan dari sang appa.
"Apa jagoan appa?" Sang anak malah tersenyum melihat sang appa yang bertanya.
Kim Hyunjin anak lelaki yang mempunyai senyum dan sifat sangat manis. Berusia 1 tahun anak lelaki ini telah mendapat kesuksesan berkat tingkah imut nya di lingkungan istana.
"Wah Hyunjin appa tanya malah tertawa haha" taehyung ikut membaringkan tubuh nya disamping sang anak. Suho
"Tae tolong aku titip hyunjin. Aku ada urusan sore nanti baru pulang" ucap irene sambil merapihkan penamilanya didepan kaca kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Castle woman {Vsoo Or Taesoo}
Teen FictionApa yang partama kali kamu rasakan saat kaki mu menyentuh tanah? rumput? daun yang kering? bagaimana perasan mu saat bisa melihat dunia luar? mungkin sebagian orang akan menganggapnya biasa. tapi berbeda dengan ku, setelah hidup 19 tahun aku baru d...