Mata Ketiga:I Am A Indigo Children

Masa kanak-kanak

Aku tak pernah menganggap kalian tak ada

👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻

Saat itu, aku masih TK, mau tau TK-nya dimana? Oke deh! Aku kasih petunjuk, TK itu berada di Karangasem, wilayah paling ujung Timur pulau Bali, nah, TK-nya itu jadi satu dengan ponpes yang biasanya kalau sore dipakai mengaji.

Aku lahir tanggal 5 Oktober 2005. Nah, saat masih TK itulah aku peka dengan yang kasat mata. Para readers pasti juga gitu kan, pas masih kecil? Atau mungkin tidak?.

Setiap aku sekolah, biasanya aku di antar oleh Ayahku jam setengah tujuh, bagi anak TK, jam itu adalah jam yang masih sangat pagi!.

Saat itu, aku sedang membuka sepatuku di halaman sekolah untuk menaruh tas di kelas, tiba-tiba, aku merasa ada yang memerhatikan aku dari dekat pondok. Entah itu apa, tapi yang jelas, dia memperhatikan aku dan menghilang begitu saja.

Aku tak mempedulikan hal itu dan menganggap itu adalah temanku yang jahil denganku.
Aku segera meletakkan tas di kelas dan duduk di halaman sekolah. Karena bosan, aku memutuskan untuk bermain ayunan, saat itu, aku masih sendiri di TK karena yang lain belum datang.

Saat sedang asyik-asyiknya bermain, aku tiba-tiba melihat ayunan di sampingku bergerak. Saat aku menoleh, ada seorang anak kecil laki-laki,bajunya tidak seperti baju seragam milikku. Melainkan baju seperti baju di era 60-an. Tanya saja pada kakek atau nenek kalian, pasti mereka tahu baju di era itu.

Aku menyapanya,dan dia menoleh, aku tertegun melihat nya bagaimana tidak? Kepalanya setengah hancur dan dipenuhi darah. Lantas, aku melompat turun dari ayunan dan berlari menuju kelas.

Nah, itu adalah kejadian di tahun 2011, kejadian itu ketika dia sedang sekolah, saat diceritakan, tak ada yang percaya.

Segitu aja ya, maaf sedikit! Karena aku tidak mungkin mengubah cerita nya.
See you next story!