Prologue

1.6M 42.7K 3K
                                    

GADIS itu terbaring lemah di atas brankar rumah sakit. Matanya terpejam dan wajahnya pucat. Layar monitor EKG di sampingnya menyala, menampilkan garis hijau bergelombang menandakan bahwa masih ada kehidupan dalam tubuh gadis itu.

Seorang pria menatap nanar gadis di hadapannya, matanya berkaca-kaca. Dia belum sanggup untuk merasa kehilangan lagi.

"Bangun sayang, tolong jangan tinggalkan papah. Cuma kamu yang papah punya" Pria itu menggenggam tangan gadis itu yang tidak di infus. Menggenggam nya seakan memberi kekuatan untuk gadis itu, berharap genggamannya dapat membuat mata itu terbuka.

Pria itu menatap laki-laki yang berdiri di hadapannya. Laki-laki yang beberapa menit lalu menyelamatkan nyawanya. Laki-laki yang entah kenapa bisa ia percayai untuk menjaga putri kesayangannya.

"Saya pergi dulu untuk menemui dokter, saya titip anak saya ke kamu" Laki-laki itu menatap balik pria yang masih menggenggam tangan gadis yang masih terbaring lemah diatas brankar

"Iya om saya pasti jaga anak om" ucap laki-laki itu yakin

Pria itu tersenyum hangat, melepaskan genggaman tangannya kemudian pergi meninggalkan anaknya bersama seorang laki-laki asing yang bahkan belum ia kenal lebih dari 5 jam.

Laki-laki itu pun berjalan ketempat dimana pria tadi berdiri. Menggenggam tangan mungil yang terlihat begitu kurus dan lemah.

Walaupun dengan mata yang masih terpejam laki-laki itu tau bahwa gadis yang kini sedang terbaring lemah di atas brankar adalah gadis yang cantik. Kulit putih mulus, hidung mancung, bibir kecil yang berwarna pink sekalipun pucat tapi tak menutupi warna alami bibir tersebut.

Dan laki-laki itu bertekad dengan seluruh hatinya, ia akan selalu melindungi gadis ini. Gadis yang pertama kali mampu menyihirnya padahal tak ada yang gadis ini lakukan. Ia akan melindungi gadisnya sekalipun nyawa taruhannya.

Laki-laki itu membungkuk membisikkan sesuatu di telinga gadis itu.

"Bangun, aku siap melindungimu. Aku akan menunggu kamu. Bangunlah untukku sekalipun bukan untukku, bangunlah untuk papahmu"

Dan setelah itu mesin EKG berbunyi nyaring, layar monitor menampilkan garis lurus berwarna hijau. Dan saat itu, kehidupan dalam gadis itu telah tiada.

***

GC WA KE-2 DI BIO AKU YA

FOLLOW AKUN ROLEPLAYER

the.marvelll

gegeo.brawijaya

melodyyysafiraa

alvianreindra

ren.ataac

baralanggana

keissha.a

anantarialena

reza.pramoedya

GEOVANO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang