Geovano-6: Geo dan Safi

510K 27.3K 3.4K
                                    

SAFIRA mengunyah buah apel yang ada di genggamannya sambil menonton televisi yang menampilkan serial kartun kesukaannya, Spongebob Squarepants. Tiba-tiba sesuatu terlintas di otak cantik miliknya, ia mengalihkan pandangannya ke pria yang sedang duduk di sofa, sibuk berkutik dengan laptopnya.

"Pah"

Rafa mengalihkan pandangannya menatap anak gadisnya "Kenapa sayang? You need something?"

"No, Safira cuma pengen nanya sesuatu"

"What is that?" Rafa berjalan menghampiri Safira, menatapa lekat anak gadisnya

"Cowo yang dari kemarin itu siapa sih pah? Yang kalo papah gak bisa nemenin Safira dia suka duduk di depan ruangan Safira"

Rafa tersenyum lembut, ia mengelus kepala Safira "Dia bodyguard kamu"

"Hah bodyguard?" Safira membelalakan matanya, dia punya bodyguard? Untuk apa?

"Iya, dia papah tugaskan menjaga kamu sejak tiga hari yang lalu tepatnya saat hari dimana kamu masuk rumah sakit"

"Bodyguard buat apa sih pah?"

Rafa menghela nafasnya "Kamu bilang kamu pengen sekolah umum, right?"

"Yes of course"

"Dan kalo kamu pengen sekolah umum, dia harus menjaga kamu dimanapun kamu berada"

"What?!"

"Dia satu sekolah sama tempat baru kamu dan kalian juga kayaknya seangkatan"

"Kenapa harus pake bodyguard sih pah? Lagian di lingkungan sekolah itu aku pasti baik-baik aja" Safira berkata seolah tak terima dengan keputusan papahnya

"Iya mungkin aman dari orang-orang jahat, tapi bagaimana dengan penyakit kamu?" Rafa bertanya balik kepada putrinya

Safira menunduk, papahnya benar dia memiliki penyakit serius. Dia tak sama dengan remaja lainnya, dia gadis dengan banyak penyakit. "Maaf pah, Safira selalu nyusahin dan bikin papah khawatir"

"Liat papah sayang" Rafa mengangkat dagu puterinya "Papah melakukan ini semata-mata bukan karena kamu menyusahkan, tapi karena papah menyayangi kamu. Papah ingin menjaga kamu, melindungi kamu karena cuma kamu yang papah punya saat ini" Rafa tersenyum sendu, menarik Safira ke dalam pelukannya.

"Thank you papah, i love you"

"I love you too" Rafa mengelus punggung Safira, memberikan kenyamanan pada gadis itu.

Tiba-tiba pintu ruang rawat Safira terbuka menampilkan sosok Geovano yang berwajah datar dan masih memakai seragam sekolah. Rafa melepas pelukannya, ia menatap kehadiran Geovano

"Maaf om saya baru bisa datang" penampilan Geovano sangat berantakan, baju sekolah yang di keluarkan, dua kancing teratasnya terbuka sehingga menampilkan kaus hitam milik laki-laki itu dan jangan lupakan baju putihnya yang berwarna kecoklatan seperti terkena tanah serta ujung bibirnya yang terdapat bekas darah yang sudah mengering.

Anak ini pasti habis berkelahi Rafa menggelengkan kepalanya

"Tidap masalah saya juga tidak terburu-buru. Saya titip Safira, maaf membuat kamu sepulang sekolah langsung kesini karena saya harus pergi ke kantor" Rafa mencium kening anaknya "Papah pergi dulu, sementara kamu di temani oleh Vano"

Safira mengangguk pertanda tak mempersalahkan kepergian Rafa. Sedangkan Rafa, ia memberaskan barang-barangnya menghampiri Geovano "Jangan tinggalkan Safira sebelum saya pulang" Geovano mengangguk pertanda ia mengerti "Ahh dan Vano kamu temani anak saya di dalam, bukan di luar seperti yang sudah-sudah"

GEOVANO [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang