♡Six♡

2 0 0
                                    

Saat kubuka mataku. Semua anak laki-laki yang tadi mencegat kami, hilang.

Aku hanya melihat Han Woo yang berdiri di sampingku.

''Kau sudah bangun?'' Tanyanya dengan senyum di bibir tipisnya.

''Aku tidak tidur. Aku hanya bingung. Kau bisa melawan semuanya.'' Jawabku kesal.

''Itu semua berkatmu. Gomawo Na Ra.''

''Ayo aku akan melakukan hal yang belum pernah kau lihat.''

~♡~

Sampai di rumahku, aku menyuruh Han Woo duduk di depan meja rias. Awalnya dia bingung, tapi aku menjelaskannya secara perlahan.

Aku membuka kacamatanya yang bulat sepeeri kacamata Nobita.

Aku meluruskan rambut kritingnya dan memotong rambutnya. Awalnya dia takut dan meragukanku. Tapi aku berhasil meyakinkannya.

Menata rambutnya serapih mungkin. Aku mengelap wajahnya yang penuh keringat. Aku memakaikan liptint padanya. Menambahkan anting di telinganya.

''Siap!!''

Han Woo menatap dirinya di cermin. Ia masih belum percaya kalau itu adalah dirinya. 

''Kau tampan!'' Seruku.

''Benarkah?'' Tanyanya.

''Mulai besok kau harus berdandan seperti ini. Aku telah meluruskan rambut kritingmu secara permanen. Aku memberimu liptint ini.''

''Tapi besok kau harus ada di sisiku. Aku bingung jika tidak ada kau.''

''Iya.''

Han Woo tersenyum. Aku bisa melihat senyum bahagia di wajahnya. Dia merapihkan rambutnya terus menerus.

''Tidak usah kau rapihkan rambutmu itu. Itu sudah permanen akan rapih.''

Dia tersenyum malu. Lalu dia berpamitan untuk pulang. Karena hari sudah semakin gelap.

Aku berbaring di tempat tidurku. Menatap langit-langit kamar.

Aku berfikir. Aku beruntung jika aku menjadi pacarnya Han Woo. Memang aku sudah menjadi pacarnya, tapi itu kan hanya perjanjian saja.

Aku melihat Han Woo dari sisi berbeda. Sifatnya tidak sedingin yang aku kira.

Jika dilihat dari samping. Bentuk wajahnya sempurna dari samping.

Dia tampan. Aku juga tahu, pasti dia suka dengan gadis yang feminin, tidak dengan gadis tomboy sepertiku.

~♡~

Aku tidak menyangka, wajahku akan setampan ini. Aku mencoba untuk memakai kacamata itu. Waw.. tambah tampan saja.

Aku membaringkan badanku di kasur. Merenungkan apa yang terjadi beberapa hari ini.

Saat aku bertemu Na Ra, entah kenapa aku merasakan perasaan yang belum pernah aku rasakan.

Apa ini?

Aku membelanya saat ia beradu mulut dengan satpam sekolah. Dia lucu saat memelas. Saat itu aku memberanikan diri membelamu.

Saat kau ingin berterima kasih padaku, aku menghilang,
''Kamsahamnida...''
Aku sembunyi di balik pohon. Aku malu padamu saat itu. Wajahku sangat buruk.

Saat kau sudah menjauh, aku berlari menuju taman dan duduk menyendiri.

Saat aku sedang membaca novel, aku melihatmu di hadapanku.
''Permisi, siapa namamu?''
Aku begitu gugup. Aku menjawab namaku.

Tiba-tiba saja dia menceritakan rahasianya. Mungkin karena aku tahu, dia bukan asli Korea.

Aku memanfaatkan kesempatan itu untuk lebih dekat dengannya. Aku tidak ingin dia menyukai orang lain. Aku mudah cemburu.

Saat aku berjalan pulang, aku melihatnya sedang beradu mulut dengan anak lelaki, dan juga aku melihat kau berkelahi.

Aku ingin membantumu saat itu. Tapi apa dayaku? Aku hanya bisa melihatmu dibalik pohon besar sambil membetulkan kacamataku.

Aku bangga dengannya. Dia gadis pemberani.

Aku sangat senang saat kau mengajakku ke rumahnya.
''Tutup mulutmu! Ayo kita mulai latihan.'' Teriakku.''
Awalnya aku bingung, apa yang akan ia lakukan padaku.

Ternyata ia mengajariku cara beladiri. Aku sangat senang, masih ada orang yang mau menerimaku apa adanya.

Sekarang aku tahu keinginannya. Ia ingin agar aku tidak dibully lagi. Saat sampai rumah, aku melatih gerakanku yang telah ia ajarkan.

Usahaku membuahkan hasil. Aku berhasil melindunginya.

Aku senang. Lebih senang lagi saat ia mengubah penampilanku.

Rasanya aku ingin hari esok cepat datang.

Drrrrttttt....drrttt

Lamunanku buyar saat mendengar pesan chat yang masuk.

Foto profilnya cantik sekali. Sepertinya wajah ini sudah familier.

Aku membuka pesan chat itu.

Hyun Na

Annyeong...
Aku dapat nomormu dari
Yoo Ra

Lee Han Woo

Annyeong..
Belum tidur?

Hyun Na

Aku belum mengantuk.

Lee Han Woo

Kalau begitu cepatlah tidur.
Kalau bergadang tidak baik
untuk kesehatan.

Hyun Na

Akan kuusahakan^~^
Kau sendiri? Belum tidur?

Lee Han Woo

Belum mengantuk.

Hyun Na

-_-

Lee Han Woo

Apa maksudnya?

Hyun Na

Kau menyuruhku tidur,
sedangkan kau sendiri tidak
mengantuk.

Lee Han Woo

Iya, aku akan tidur sekarang.
Good night^-^

Hyun Na

Too~

~♡~

YOU AND ME (PART 1)[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang