Bagaimana kalau aku bilang sampai saat ini aku masih merindukanmu?
Sosokmu selalu hadir;
di setiap lembaran buku yang aku bacadi setiap rintik hujan yang membasahi jalan dan berakhir membuat petrichor
di setiap cappuccino yang aku minum di pagi hari
di setiap puisi yang aku tulis
dan disetiap aku memejamkan mata.
Kamu ada.
Dimana-dimana.Senyummu,
tatapanmu,
canda tawamu,semuanya membuatku rindu.
—filsuvia
KAMU SEDANG MEMBACA
Estetika Sajak
PoetryNamun sebenarnya bagian mana yang bisa kurindukan darimu? Bahkan menatap matamu pun aku tidak bisa. Bagian mana yang harus kurindukan darimu? Bahkan saling bertegur sapa pun kita tidak pernah. Bagian mana lagi yang mesti kurindukan darimu? Jika samp...