Kenapa saya susah untuk melupakan?
Karena Tuan hidup di hati dan pikiran saya. Tuan selalu ada, dimana-mana; di rintik hujan, di secangkir kopi, di waktu senja dan di dalam tulisan saya.
Tuan abadi, tanpa pernah mati.
—filsuvia

KAMU SEDANG MEMBACA
Estetika Sajak
PoetryNamun sebenarnya bagian mana yang bisa kurindukan darimu? Bahkan menatap matamu pun aku tidak bisa. Bagian mana yang harus kurindukan darimu? Bahkan saling bertegur sapa pun kita tidak pernah. Bagian mana lagi yang mesti kurindukan darimu? Jika samp...