Sebelumnya ....Armin dengan sigap mengangguk lalu petugas tersebut mempersilahkan Armin untuk membuka Apartemen milik Eren, dan pintupun terbuka
...
Armin dan petugas itu pun langsung masuk ke dalam apartemen milik Eren dan melihat bercak darah yang tertuju ke kamar Eren.
"Ya Tuhan..."Gumam Armin yang sebenarnya tidak kuat akan hal yang berbau darah ia ingin sekali pergi, namun hal ini berkaitan dengan sahabat baiknya ia tidak bisa pergi begitu saja.
Saat mereka mengikuti jejak darah tersebut Armin langsung terkejut bukan main melihat sahabatnya tergeletak tak berdaya dengan darah yang begitu banyak tergenang di sekitar tangannya.
Ia panik dan berlari mendatangi tubuh Eren, petugas tersebut menghubungi pihak rumah sakit untuk mengirimkan ambulance.
Armin langsung merobek lengan kemejanya untuk membalut luka Eren agar menghentikan pendarahan, ia memangku kepala Eren di pahanya.
"Eren Eren! Bangunlah!"
Ucapnya sambil menepuk nepuk pipi Eren pelan, dan yang bersangkutanpun juga belum bangun. Wajah Eren sangat pucat akibat kehilangan darah begitu banyak, Armin makin panik sekarang.
Selang beberapa menit ambulance pun datang petugas rumah sakit langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa Eren ke rumah sakit, jikalau telat beberapa menit saja Eren mungkin sudah pergi menghadapNya.
Sesampainya di rumah sakit Eren langsung di pindahkan ke brankar untuk di bawa ke ruang IGD.
Mikasa yang sedari tadi kesana karena mendapat telfon dari Armin hanya menunggu di depan ruang IGD bersama Armin, tak henti henti mulutnya mengucap doa agar Eren baik baik saja. Armin dan Mikasa sudah dari tadi menghubungi Levi tetapi hasilnya nihil.
Sedangkan di sebuah hotel Levi hanya menikmati kegiatan haramnya dengan Petra ,desahan demi desahan laknat keluar dari mulut mereka,melupakan siapa orang yang mereka buat sakit hati saat itu.
Detik demi detik, menit demi menit, dan jam demi jam sudah terlewati Levi dan Petra akhirnya selesai dengan kegiatannya.
Levi mengecek handphone nya yang sedari tadi ia acuhkan dan betapa terkejutnya saat melihat layar handphone nya di penuhi pemberitahuan panggilan tak terjawab dan saat itu juga panggilan baru muncul.
Tertera nama Kakak di sana,Levi pun menggeser panggilan itu ke tombol hijau dan
"Halo kak, ada apa? " -Levi
"Kau Bajingan! Cepat ke ¹Rumah Sakit Kitano! sekarang juga, Eren sedang kritis! Kau pasti sedang bersama jalang itu kan?! Dia itu tidak baik untuk mu bodoh! Aku tidak mau tau sekarang kau harus cepat ke sini kalau tidak, AKAN KU HABISI KAU " -Mikasa
"Jangan memanggilnya jalang" -Ucap Levi dingin
"Heh.. Ada saatnya kau akan mengerti Levi" -Ucap Mikasa lebih dingin dari Levi
Tut!
Mereka memutuskan panggilan sepihak
"Petra aku ada urusan dengan kakakku, kau di sini dulu saja"
Ucap Levi lalu mengecup dahi wanita baru kesayangannya itu, setelah selesai memakai kembali pakaiannya Levi berjalan keluar kamar hotel tersebut sepeninggalan Levi dari sana Petra mengambil handponenya
"huh! Bisa-bisanya gadis sialan itu memanggilku jalang! Belum tau dia siapa aku"
Ucap Petra angkuh (lah...belum tau dia Mikasa kalau udah Demon mode gimana,hm.) Petra langsung menekan nama yang tertera di sana
"halo Oluo sayang~" Ucapnya manja.
Levi menginjak pedal gas, laju mobil mewahnya memotong jalanan kota, suara deritan mesin menggema di telinga, membawa dirinya menuju rumah sakit.
Ia masih berfikir ini adalah masalah yang spele, ia menganggap bahwa ini hanya di buat buat oleh Eren karena marah sehabis berpisah dengannya.Tsk!
menggerutunya dalam hati karena Mikasa menyuruhnya untuk cepat ke sana padahal ia ingin lebih lama berdua dengan Petra, sesampainya di sana ia langsung menuju ruang inap yang di beri tau Mikasa.
Tok...tok...tok..
Ckleek
"Hah~" Ucap Levi malas lalu membuka pintu ruangan.
"Di mana E-ren......" Mata Levi membulat takkala melihat Eren yang terkulai lemas di ranjang, banyak alat penunjang hidup yang di pasang di tubuhnya, hanya bunyi ²elektrokardiogram yang mengisi ruangan itu Armin dan Mikasa hanya diam menunduk, tak lama air mata mikasa jatuh ia menatap Levi tajam lalu berjalan ke arahnya dan...
BUK!!!
Satu tinjuan keras mendarat di pipi Levi sampai sampai tubuhnya jatuh karena kerasnya tinjuan dari sang kakak, Sang empu hanya mengaduh kesakitan sambil memegang pipinya.Sudut bibirnya mengeluarkan darah yang lumayan banyak. Mikasa menarik kerah Levi sampai tubuhnya terangkat
"Karena kau! Eren seperti ini! Bisa bisanya kau menyakiti hatinya hingga dia seperti ini! Hiks...dia itu lemah Levi! Butuh perlindungan mu! Hiks..tapi kau! KAU YANG MALAH MENYAKITINYA!!!"
Ucap Mikasa berteriak lalu lanjut meninju Levi hingga tercetak indah bekas lebam di sana, Armin yang takut Mikasa akan menghajar Levi membabibuta lagi langsung menenangkan Mikasa dan membantunya duduk .
Levi bangkit dengan air mata yang mengucur di pipinya, rasa penyesalan memenuhi hatinya sekarang, ia berjalan mendekati ranjang tempat Eren sungguh sakit hatinya melihat mantan kekasihnya terbaring lemah dengan Ventilator tube terpasang di mulutnya, yang menandakan bahwa Eren kesusahan untuk bernafas sendiri.
"Eren...m-maafkan aku...ku mohon bangunlah" Ucap Levi menangis
"Dia akan bangun kurang lebih 1-2 bulan lagi, dia koma.Dokter bilang tubuhnya sangat lambat untuk memulihkan kembali sel darah merahnya, sedangkan untuk transfusi darah, itu akan beresiko untuknya" Ucap Armin menatap Eren sendu
"Bodohnya aku, Eren maafkan aku.. Maafkan aku"
Ucap Levi lalu memengang tangan mulus milik Eren, ia dapat merasakan ada alat lain yang terpasang di tangan Eren, pulse Oximeter namanya
"kau meminta maaf kepadanya, tetapi kau masih mempunyai wanita jalang itu, heh... Sungguh lucu"ucap Mikasa dingin.
TBC
FYI~♡
¹Rumah Sakit Kitano :Terletak di Osaka didirikan pada tahun 1928 dan dioperasikan oleh Yayasan Tazuke Kofukai yang terkemuka. Rumah Sakit Kitano memiliki 707 tempat tidur dan lebih dari 1000 staf. Rumah sakit ini memiliki OPD yang dirancang dengan baik, pusat penelitian, dan ruang relaksasi. Rumah sakit ini memiliki layanan darurat dan rawat 24 jam yang sangat baik di mana layanan dari banyak dokter dan ahli bedah tersedia. ICU nya juga memiliki fasilitas modern untuk memberikan perawatan pernapasan, obat penenang, sirkulasi dan analgesik untuk pasien. Rumah sakit Ini juga merupakan lembaga utama untuk pendidikan dan penelitian medis
²Untuk memeriksa detak jantung pasien.
³Pulse oximeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen maupun kepekatan oksigen dalam darah tanpa memasukkan alat apapun ke dalam tubuh ( non- invasive ).
✥
Maaf ya kalau chap nya pendek hehehe
Efek males lagi puasa wkwkwkwkw
Jangan lupa Vote and Komen ya~❤
See you next chapter, ありがとうございましたー♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigatou Gomen Aishiteru
FanfictionA little story about Levi and Eren All characters based from Attack On Titan are belongs to Isayama Hajime. I hope u like my story! Masih masa perbaikan dan update♡