chap 3

1K 92 2
                                    

Sebelumnya

   Ia menoleh ke belakang, tersenyum padaku.

"Eren...."

...


Levi berlari ke arah Eren dan langsung  memeluknya dengan erat,
Eren hanya tersenyum lembut

"Eh.... Apakah kau menangis Levi-san?" Tanya Eren terkejut

Levi makin menenggelamkan kepalanya di pundak Eren

"Haha.. Jangan menangis jagoan ku hihihi... Watashi wa aitaidesu ka?"
Tanya Eren sambil mengelus punggung Levi

Pertanyaan Eren semakin membuat Levi menangis dan mengeratkan pelukannya, ia hanya mengangguk

"Aku juga merindukan mu..."
Jawab Eren parau, perlahan air matanya jatuh

Levi terkejut dan langsung menarik kepala Eren kedalam pelukannya

"Tidak apa apa aku di sini.... Untukmu" Jawab Levi mengelus rambut halus Eren

"J-jangan t-tinggal kan aku Lev-vi san k-kowai de-desu" Ucap Eren terbata sambil meremas kemeja putih Levi

"Hmm...!" Levi merasakan ada cairan yang merembes dari kepala Eren, saat ia mengangkat tangannya ia membelakkan mata, Darah.

Ia melihat Eren dan seketika itu juga ia sangat sangat terkejut, keadaan Eren saat ini penuh dengan luka dengan kepala yang mengeluarkan darah lumayan banyak

"Eren... Eren! Apa yang terjadi padamu?!" Levi sekarang benar benar panik dengan apa yang dilihatnya saat ini

"L-Levi i-itai" Ucap Eren kesakitan

"B-bertahanlah Eren j-jangan tinggalkan aku lagi" Levi semakin menangis takkala Eren mulai menutup matanya

Eren tersenyum dan mengucapkan sebuah kata, kata kata itu samar sehingga Levi tidak bisa mendengarnya. Pandangan Levi menjadi buram dan akhirnya...

"EREN!!" 

Levi terbangun dari tidurnya dengan peluh yang memenuhi wajah.

"Doushita no Levi?" Tanya Mikasa yang sedang makan bersama Armin

Armin hanya memandang Levi bingung "memimpikan Eren?" Tanyanya

Levi hanya menundukkan kepala, lalu menuju ranjang Eren, mengelus kepala Eren. Ia berpikir apakah mimpinya ini merupakan pesan dari Eren. Ia tidak tau.

Drrt.. Drrt

Levi mengangkat panggilan dari ponselnya

"Hm... Aku akan segera ke sana"

Tut!

"Rapat lagi Levi?" Tanya Mikasa

Levi hanya mengangguk lalu berpamitan keluar

...

TBC

Gomeenneee reader nim 😖 udah jarang update, author lagi fokus lomba duluu. ほんとに すみません!

Arigatou Gomen AishiteruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang