My Possesive Boyfriend✔

23

Niya pov

Gua gak tau sekarang di bawa kemana sama Becca. Pokokny disini itu gelap Tapi gua masih bisa ngeliat wajah mereka walaupun samar samar.

"Lu ngapain bawa gua kesini sih!"

"Gua?Cuman mau bilang sama lu"

"Apa?"

"Jauhin Vano"

"cih emang lu siapa vano?"

"Gua TUNANGANNY Vano"

"Heol?Tunangan? lu nya aja kali yang komporin ortuny vano supaya lu bisa tunangan sama vano."Smirk Niya

"Heh Gua gak semurahan itu ya"Ucap Becca mendorong niya

"Gak nyadar lu kalau selama ini lu murahan?"

"Gak usah sok tau kehidupan gua deh lu"

"Gak penting banget"Ucap gua acuh lalu berusaha untuk meninggalkan tempat itu

"Mau kemana lu?"

"Pergi dari tempat yang gak jelas asal usulny ini"

"Sayangny Lu gak bakal bisa kemana mana"Cegah Becca

"Maksud lo?"

"Tadi Gua Jual lo ke om om"Smirk Becca

"Sarap lo"Acuh Gua

"Nah ini dia om nya dateng"

"Om ini orangnya"Ucap becca

"Wah cantik juga yaudh kamu silahkan pergi dari sini"Ucap Om itu

"Hehe baik om"

"MAU KEMANA LU?"teriak gua namun tidak didengar oleh becca

Disini gua takut banget njir bikos gua cuman berdua sama om om ini. Siapapun tolong guaaaaaaaaa

"Hai cantik"

"Mending lu pergi dari sini"

"Gak usah galak galak dong"Ucap om itu sambil megang Tangan niya

"Heh gak usah pegang pegang ya"

"Mending kita main yu"

"Ish gak usah deket deket gua"

"Kmu lucu ya"Ucap om om itu sambil memajukan bibirny agar menempel dengan niya

"BANGSAT PERGI LU DARI SINI"Ucap niya sambil menampar om om itu

"OKE KALAU LU MAU MAIN KASAR GUA IKUTIN"

Om om itupun langsung mendekati gua dan mencium Pipi kanan kiri gua. Setelah itu menuju bibir gua. Gua udh berusaha menutup bibir gua rapet rapet yang gua bisa sekarang hanya menangis dan berdoa semoga ada seseorang yang dateng buat nolongin gua

"Please hiks jangan apa apain gua hiks"

"Kamu sudah saya bayar jadi puaskan saya"Smirk om itu abis itu dia mendekati gua lagi dan pas dia mau nyium bibir gua

BRAKK

"Vanoo hiks"Ucap gua sambil memeluk vano

"Kamu gakpapa?"

Gua hanya menggeleng

"Siapa kamu"

"Bangsat lu"Ucap varo lalu menonjok om om itu

Dan terjadilah aksi tonjok menonjok. Sampe akhirny om om itu pun pergi

"Kamu beneran gakpapa kan"Ucap vano khawatir

"Hiks gakpapa ko van"

Vano yang mendengar gua nangis lagi pun memeluk gua dengan erat dan membawa gua keluar dari tempat itu.

Niya pov end

"Aduh lama banget lagi si vano. Ini juga qila blom dateng trs grace sama varo mana lagi"Toni

"Itu grace"

"Lu dari mana aja sih grace"Karin

"Gua abis ngobrol doang ko sama Varo"

"Tapi lu gakpapa kan"

Dan hanya dibalas dengn senyuman doang

Flashback on

"Mau kemana sih bep"

"Maksudny Luna tadi apa?"

"Lu mau gua jelasin?"

"Iya"

"Gua sama luna emang mantan tapi dulu gua gak pernah tidur seranjang sama dia. Lagian gua inget ko dia yang nawarin buat tidur sama gua. Tapi just tidur doang yaudh gua fine fine aja trus gua tidur di sofa dia dikasur. Dan pas pagi gua gak tau kenapa tiba tiba gua dikasur trus gua liat juga disamping gak ada luna yaudh gua fikir dia pulang pas gua sekolah gua liat anak anak pada ngirim gambar itu ya gua marah lah gua gak ngapa ngapain ko ada gambar kek gitu dan ternyata itu akal akalnny luna doang. Udah percaya kan?"

"lu gak boong kan"Ucap grace memastikan varo

"Gak allahuma bariklana"

"Lah malah doa"

"Ya lu gak percaya sama gua"

"Iyadeh gua percaya"

"Yaudh balik yu samperin yang lain"

"Yu"

Flashback off

"Hai"

"Nah ini niya"Toni

"Lu gakpapa kan?"Putri

"Gak"Niya

"Syukur deh semuanya udh ngumpul"kyungsoo

"qila sama chanyeol blom"Suho

"Gua gak tenang mending gua susulin aja deh"Farel

"Gak usah mending lu sini aja"Varo

"Iyadeh"

Sementara itu di lain tempat qila sedang menangis sejadi jadiny orang nangis.

Hah?Galham gua njir awokaowk