Jam menunjukkan pukul 22.22 Wib, Media sosial mulai sepi penggunaannya. Chat-chat mulai menghilangkan jejaknya, tapi hanya satu yang belum sepi penggunaannya dan jejaknya yaitu dirimu.
Jam 22.22 Wib, Selalu ada kisah berbeda tentang dirimu tidak ada yang spesial dari 22.22 tapi entah kenapa waktu itu begitu unik dan berkesan bagiku. Karena di jam itu aku mampu menemukan dihembusan angin malam yang mambawa rindu tentangmu.
Jam 22.22 Wib, Malam mulai menggelap membawa manusia terlelap di alam mimpi. Tapi aku pada saat jam itu aku belum mampu tertidur untuk memimpikanmu, aku lebih suka diam keluar rumah melihat gemintang yang indah daripada memimpikanmu yang semu.
Jam 22.22 Wib adalah waktu kesukaanku untuk berbincang dengan Tuhanku perihalmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Cerita
RandomHidup selalu dipenuhi dengan cerita-cerita. Terkadang kita membutuhkan ruang untuk mengkisahkan cerita kita. Kita terkadang lebih menyukai menceritakan kisah kita pada diri kita sendiri dimana di dalam diri kita terdapat sebuah ruang yang mampu mena...