SEORSUM [M] ✔

Part 11 : He

Hari ini tepat tiga bulan setelah kepergian Yoongi. Seonna sudah memutuskan untuk datang ke Seoul, bertemu Yoongi dan berdoa untuknya. Wanita itu tak memberitahu Geulna jika hari ini ia datang kesana, Seonna hanya ingin mampir ke peristirahatan Yoongi lalu pergi kembali.

Ia masuk ke dalam, tersenyum ramah pada penjaga berbaju hitam yang membukakan pintu untuknya. Tubuh Seonna sudah kembali seperti semua bahkan berat badannya menambah secara berkala. Dia juga memotong rambutnya sebahu membuat wajahnya terlihat jauh lebih muda dari usianya yang sudah menginjak kepala dua.

Ulang tahun Seonna jatuh pada hari ini, umurnya genap menjadi dua puluh dua tahun dengan perhitungan umur di Korea. Ia berjalan menyusuri rak-rak kaca yang disusun rapi. Sesekali menghirup bunga yang dibawanya untuk diberikan pada Yoongi.

Senyum, harapan dan cahaya dimatanya lenyap begitu saja melihat seseorang berdiri di depan rak yang ingin ditujunya.

"Seharusnya kau berterimakasih padaku, karena guci berisi abu ini kita bisa bertemu kembali. Kau tahu, jika aku tak memutuskan remnya malam itu mungkin kita tak akan bertemu hari ini. Benarkan sayang?" Taehyung memasukan kedua tangannya pada saku celana, melirik Seonna dari ekor matanya.

Seonna enggan kembali melangkah maju. Dia masih berdiri ditempatnya.

"Kudengar kau hamil, apa itu anakku atau anak siapa?" Sudah tiga bulan ini Taehyung tak muncul, seakan menghilang. Namum hari ini pria itu kembali membawa semua kegelapan yang ada di dalam dirinya.

Memilih untuk tak menjawab, Seonna berbalik. Berjalan pergi dari pria yang tak ingin ditemuinya lagi. Dia mengucapkan ribuan maaf pada Yoongi dihatinya karena hari ini tak bisa mengunjunginya.

"Aku bertanya padamu!"

Tangan Seonna merasa terkunci oleh genggaman Taehyung yang sudah berdiri dibelakangnya.

"Lepas!"

"Tidak sebelum kau menjawabnya. Anakku atau bukan?"

"Aku tak tahu! Aku tidur dengan banyak pria!" Ucap Seonna keras karena dirinya begitu terdesak. Dia tak ingin Taehyung tahu jika ini anaknya, jika tahu pria itu mungkin akan memanfaatkan anak dalam kandungannya itu.

"Katakan Ann!"

"Ann tidak ada!"

"Kau Ann dan selalu begitu mataku."

"Lepas atau aku akan berteriak!"

"Berteriak saja, tak akan ada yang mau membantu wanita kotor sepertimu."

"Taehyung!"

"Jangan panggil namaku disini, panggil namaku ketika aku memasukimu."

"Brengsek! Lepaskan aku!"

"Kau ingin aku memperkosamu lagi disini? Dihadapan abu Min Yoongi? Tak masalah. Aku siap kapanpun denganmu."

"Gila!"

"Sttt!" Taehyung membungkam mulut Seonna dengan telapak tangannya, "Kau menyakiti telingaku."

"Mmh-"

"Sekarang aku minta kau jawab, anak siapa ini."

Seonna masih diam.

"Janin itu anakku, bisa kau melepaskannya?"

Keduanya menoleh pada asal suara yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Jangan berlagak seperti pahlawan kesiangan. Kau tak ada urusannya denganku, lebih baik pergi atau aku akan mematahkan lehermu."

"Mengancamku, Tuan?" Theo berjalan dengan santai kearah mereka, menarik tangan Taehyung yang mencengkeram pergelangan tangan Seonna, "Maaf Tuan, tapi anda bisa terkena hukuman jika berniat memperkosanya lagi, dia sekarang bukan istrimu."