1

45 3 0
                                    

Taman Depan Rumah -

Rembulan bernyanyi bersama bintang, menerangi corak hitam diatas kain kanvas. Itulah yang dilakukan gadis manis berambut pendek sebahu di malam hari. Terukir senyuman di bibir mungilnya itu ketika melukis sebuah lukisan. Entah apa yang dilukisnya itu. Gadis ini bernama Agreshya Gevana.
Ia mulai menyukai melukis, saat dia hadir di hidupnya beberapa tahun yang lalu. Bagi seorang Agreshya Gevana, kenangan masa lalu itu bukan untuk dikenang, melainkan untuk menjadi pelajaran di masa depan. Karena baginya, dia telah mengajarkan banyak hal, mulai dari yang manis hingga pahitnya suatu hubungan.

" Resya sayang, masuk ya udah malem ni, ngelukisnya dilanjutin besok aja ya.... papah aja udah kedinginan nihh, kamu kok kuat aja sih diluar jam segini .. " ujar Bramasto Yudika Saputra, papah Resya.

" Iya pah, aku udahan kok... " Resya pun menjawab.

" Tidur cepat ya, besok kita mau pergi nihh. "
Secara tiba tiba, papahnya resya mengajak pergi besok, yang jelas resya belum menyiapkan apa apa untuk besok.

" Hah? Apa pah? Pergi? Kok papah baru ngasih tau aku sihhhh. Aku kan belum siap-siap tauuuu. Kalau besok aku jelek gimana? Hayoooo...papah ngeselinnya gailang ilang nih, selalu aja dadakan kalau mau pergi... " karena kesal dengan sikap papahnya itu yang tidak berubah sejak lama, ia langsung membereskan semua peralatan melukisnya itu, dan masuk ke kamarnya dengan hentakkan kaki yang sengaja dibuat, agar kelihatan marah. Dengan seperti itu, pasti papahnya akan berubah sedikit, ya meski hanya bertahan sebentar saja.

  ▪|▪


" syaaa, aku sayang banget sama kamuu "

" aku lebih sayang sama kamu, karena kamu aku berubah menjadi orang yang lebih baikkkk "

" aku beruntung punya kamu, kamu yang selalu ngerti sama aku, kamu yang ada ketika aku terpuruk, pokoknya aku janji. Aku bakalan tetep disamping kamu terus,sekalipun ada orang yg pengen lukain kamu,aku udah ada di depan kamu.. "

" aku pegang janji kamu vell, dan janji jangan pernah ninggalin aku apapun keadaan yang terjadi "

" iya sya, aku janji ... "

" AAAAAAAAAAAA RIVELL" .

Yap, resya kembali memimpikan mantan kekasihnya itu, entah sudah berapa kali ia mimpi kejadian itu. Mungkin karena resya terlalu sering memikirkannya.

" Agrhesya !!!! Kamu kenapa sayang? " ucap mamah resya sambil berjalan menuju kasur. " kamu.... mimpiin rivell lagi? "

" Ah engga mah, aku tadi mimpi jatoh dari kasur, terus teriak dehhh .... " balas resya,yang tidak ingin mamahnya tahu bahwa ia memimpikan rivell lagi.

" Yasudah,kamu mandi yaaa.... nanti kan kamu mau pergi sama papah ke toko buku. "

" Oh iya! Okedeh mah aku mandi ya "

" Yaudah,kalau udah selesai mandi. Kamu langsung ke bawah sarapan dulu ya... "

" Siap mahhh.... " mamahnya pun turun kebawah sambil menggelengkan kepalanya,karena melihat anak gadisnya ini yang sangat bersemangat kalau diajak ke toko buku.

- Ruang Makan -

" Pah.... resya udah siap nihhhhhhh " ucap resya sambil menyusul mamah dab papahnya di meja makan.

" Makan dulu ya,habis itu langsung berangkat kita. Wokeh? "

" Wokeh "

Selesainya resya dan papahnya sarapan,mereka pun langsung menuju ke mobil, dan tentu tidak lupa pamit kepada mamah tercintanya itu.

                               ■|■

"Rindu itu unik, hingga lupa ternyata yang dirindukan telah lama mengucapkan selamat tinggal. "

Stringing The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang