6

7 1 0
                                    

-Kamar Reshya-

Reshya membaringkan badannya diatas kasur bersprei gudetama. Dengan masih berpakaian seragam lengkap, ia tak bisa memikirkan hal-hal yang terjadi hari ini. Mulai dari Gema yang menelpon tiba" sampai ia menendang itunya Devan.

Hari ini Reshya memang berhasil menghindari Devan. Bisa
dibayangkan bukan, bagaimana bila ia tertangkap Devan. Sepertinya akan mati berdiri karena ditatap seperti elang mencekram mangsanya. Bodohnya perlakuan Reshya tidak akan dilupan oleh Devan begitu saja, sudah memperhatikan ketika pemanasan basket, ketika dihampiri malah menendang itunya. Kalau abang Reshya tau hal seperti ini, bisa-bisa ditertawai dia. Pasti abangnya berceloteh bahwa Reshya jadi galak sama cowo karena gabisa MoveOn dari Rivell. Padahal ia bersikap seperti itu, ya karena memang dia mau. Aneh bukan?

Sambil melepas kaos kaki yang masi melekast dikakinya itu, Reshya terus menggerutu bagaimana besok ia akan sekolah kalau masalahnya dengan Devan belum juga selesai. Karena ia pusing dengan tragedi hari ini, ia bergegas mencharge handphonenya, lalu bersiap untuk mandi.

Ketika Reshya keluar dari kamar mandi, handphonenya menandakan bahwa ada notif yang masuk. Selepas ia selesai menaruh handuk dijemuran kamarnya, ia bergegas mengecek notif dari siapa yang masuk.

Terkejut.
Itu yang ia alami sekarang. Bagaimana bisa, Devan nge Add Linenya Reshya secara tiba-tiba. Padahal, ia tidak pernah membagikan ID LINEnya kepada siapapun kecuali keluarga dan teman dekatnya. Kalau instagram, mungkin tidak apa. Ini LINE, bagaimana bisa?.

Devan tidak hanya nge-Add akun LINE nya Reshya saja, tapi mengechat juga. Isinya memang menyebalkan bagi Reshya, tapi inilah resiko nya.

                          DEVAN

gua tunggu besok di perpustakaan
(17.00)
read

Karena kesal harus berkelanjutan kejadian seperti ini. Reshya memilih untuk turun ke bawah menghampiri abangnya. Dan meninggalkan room chatnya dengan Devan begitu saja. Reshya tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari.

-Ruang TV-

Melihat abangnya sedang menonton film. Reshya menghampiri dan bersikap manja kepada abang kesayangannya itu dengan memeluk tubuh kekarnya itu.

Merasa ada yang tidak beres dengan adiknya. Gio pun menengok kearah Resya.
Betul ternyata firasat Gio, adiknya yang ceria sedang terpejam matanya seakan-akan ingin bersikap biasa saja. Hal ini memang sering terjadi bila Reshya sedang ingin bercerita kepada Gio.

" Kenapa sya, abang dengerin kalo kamu mau cerita .."

" Aku ketemu Gema bang pas kemaren minggu ke toko buku sama Papah.. "

" Sya, gema gaada salah di kejadian beberapa tahun lepas. Kamu harus buka mata kamu lebar", dia justru yang marahin Rivell pas ninggalin kamuu.. "

" Tapi bang, aku tuh masih gapercaya sama dia. "

" Abang ngerti kok, kamu coba tenangin fikiran kamu dulu sana ke kamar.. "

" Oke bang.. aku ke kamar aja deh .. bye "

Reshya memutuskan untuk kembali ke kamar, seperti yang abangnya bilang. Ketika dikamar, ia memutuskan untuk bermain gitar. Karena sudah lama tidak menyentuh alat musik itu, menyebabkan sedikit berdebu.

Petikan demi petikan, reshya dalami melodi nya. Merasa dirinya butuh bernyanyi untuk melepaskan kepeningan yang ada. Ia memutuskan untuk mengeluarkan suara indahnya.

An empty street
An empty house
A hole inside my heart
I'm all alone
The rooms are getting smaller

I wonder how
I wonder why
I wonder where they are
The days we had
The songs we sang together
Oh yeah
And all my love
I'm holding on forever
Reaching for the love that seems so far

So I say a little prayer
And hope my dreams will take me there
Where the skies are blue
To see you once again, my love
Over seas from coast to coast
To find the place I love the most
Where the fields are green
To see you once again, my love

Tanpa sadar, ia menyanyikan lagu yang sering Rivell bawakan untuknya selagi malam ketika Reshya ingin tertidur. Dan tanpa sadar lagi, Reshya sedang menginginkan sosok Rivell saat ini untuk menjelaskan semua yang terjadi. Ia tidak mau digantungi pertanyaannya selama ini tanpa jawaban apapun dari mulut mantan kekasihnya itu. Reshya tidak akan mendengar penjelasan apapun itu baik dari Gema ataupun Bang Gio. Yang ia butuhkan hanya Rivell. Untuk menjelaskan ini semua sampai selesai. Ketika selesai, Reshya bisa pastikan semua tugas yang Reshya lakukan telah selesai. Dan ia tidak akan kembali lagi pada Rivell, toh memang tujuan awalnya Reshya menginginkan Rivell datang kembali, semata-mata hanya meminta penjelasan. Tidak lebih.

" Maafkan aku, tidak bisa hadir untukmu. Sekalipun di mimpimu untuk sekedar menjelaskan apa yang harus kujelaskan "

- Gemantara Yudis

Stringing The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang