TSB 6

2.2K 251 11
                                    

Hari ini Hyunjin dan Jeongin kembali masuk ke sekolah seperti biasanya.

Jeongin pun kini telah duduk manis di kelasnya, kini ia lebih terbuka dengan Seungmin, Jisung, dan Felix.

"Hey ku dengar katanya hari ini ada murid baru." Ucap Jisung yang duduk di depan Seungmin.

"Ah kau serius? Kau tau darimana?" tanya Seungmin penasaran.

"Biasa, dia mendengar dari gosip murahan para siswi." Sahut Felix membuat Jisung menjitaknya.

"Ya! Mengapa kau kasar sekali sih? Yang aku ucapkan fakta!" sewot Felix membuat Jisung memutar bola matanya malas.

"Dengar ya, seorang Han Jisung tidak pernah mendapat dari gosip murahan. Asal kau tau, aku mendapat kabar ini dari Chaeryoung!" ucap Jisung membuat Felix membulatkan matanya.

"Ah si vampir wanita itu?!" pekik Felix pelan, sedangkan Jisung hanya mengangguk santai.

"Aku baru tahu kalau dia juga seorang vampir." Ucap Seungmin tiba-tiba.

"Bagaimana mungkin kau baru tau? Dan yang lebih hebohnya lagi, dia vampir keturunan Origin!" heboh Jisung.

"Ah berarti ia termasuk vampir yang kekuatannya melebihi manusia serigala?" tanya Jeongin yang akhirnya membuka suara.

"Ya kau benar, hanya saja manusia serigala memiliki indera dan kecepatan yang melebihi kaum vampir Origin." Jelas Jisung membuat Jeongin mengangguk paham.

"Mengapa kau begitu paham tentang kehidupan vampir dan manusia serigala? Aku curiga kalau kau sebenarnya seorang vampir." Ucap Felix membuat Jisung tertawa kecil.

"Hahaha tidak, aku mengetahuinya karena aku memiliki banyak buku tentang vampir dan manusia serigala." Jawab Jisung membuat ketiga sahabatnya mengangguk.

"Kalau Hyunjin, termasuk vampir apa?" tanya Jeongin membuat Jisung sedikit berpikir.

"Setelah aku pikir-pikir, saat aku mendengar ceritamu yang pertama kali bertemu Hyunjin, aku berpikir ia ciri-ciri vampir Abchanchu." Jelas Jisung membuat dahi Jeongin mengernyit tak paham.

"Bangsa Abchanchu? Apa itu? Bahkan Changbin belum menceritakannya kepada ku tentang bangsa Abchancu." Ucap Felix merengut sebal.

"Jadi menurut buku yang aku baca, bangsa Abchanchu dapat merubah bentuk seperti orang yang putus asa atau orang tua yang sedang berkelana. Ketika seseorang mencoba untuk menolong mereka, maka Abchanchu akan langsung menggigit dan meminum darah korbannya." Jelas Jisung membuat mata ketiga sahabatnya melotot.

"Jadi, Hyunjin berpura-pura terluka di depanku agar aku menolongnya? Aish, dan sialnya aku malah memberi darahku untuk vampir sialan sepertinya!" kesal Jeongin membuat Jisung tertawa.

"Hey, untuk yang satu itu ia tidak berbohong." Sahut Seungmin membuat Jeongin menatap teman sebangkunya itu heran.

"Darimana kau tahu dia tidak berbohong?" tanya Jeongin.

"Aku mengetahuinya dari Chan, Hyunjin selalu bercerita kepada Chan. Bahkan bukan hanya Hyunjin yang sering bercerita kepada Chan. Minho dan juga Changbin pun sering bercerita tentang apa yang mereka alami." Jelas Seungmin membuat Jeongin mengangguk paham.

"Ah begitu rupanya, dan... Mengapa mereka semua harus bercerita kepada Chan?" tanya Jeongin lagi.

"Karena Chan adalah ketua mereka." Balas Seungmin tersenyum bangga.

"Kau serius?!" tanya Jeongin terkejut.

"Sangat serius, karena Chan adalah jenis vampir Dhampire." Jawab Seungmin membuat Jeongin mengusap wajahnya kasar.

"Astaga, mengapa vampir banyak sekali sih jenisnya? Otak ku tidak sampai kalau membahas masalah vampir." Keluh Jeongin membuat Jisung, Felix, dan Seungmin tertawa.

"Yasudah, lupakan saja. Lama-kelamaan kau akan paham semua." Ucap Felix.

Kriingg

Bel masuk sekolah pun berbunyi, dan tak lama kemudian guru pun memasukki kelas.

"Selamat pagi anak-anak." Sapa bu Jihyo kepada muridnya.

"Pagi Bu."

"Hari ini kelas kita kedatangan seorang murid baru." Setelah berucap begitu, bu Jihyo memberi isyarat kepada murid baru tersebut agar memasukki kelas.

"Wah lihat, tampan sekali orang itu." Bisik para siswi.

"Aish, apakah dia Malaikat? Mengapa bisa dirinya sesempurna itu?"

"Astaga lihatlah, aku bilang juga apa! Kelas kita kedatangan tamu!" ucap Jisung kesal, sedangkan Felix hnya tertawa.

"Baiklah, perkenalkan dirimu." Perintah bu Jihyo yang dibalas anggukan ramah oleh murid baru tersebut.

"Selamat pagi semua." Sapa murid baru tersebut sambil tersenyum manis.

"Astaga manisnya!" pekik Felix membuat Jisung menoyornya.

"Ingat, kau sudah punya Changbin!" peringat Jisung membuat Felix mengerucutkan bibirnya sebal.

"Selamat pagi juga!"

"Perkenalkan, nama saya Kim Younghoon. Saya pindahan dari sekolah Hanlim, semoga kita bisa berteman baik." Ucap murid baru yang bernama Younghoon itu kemudian membungkuk kan badannya setengah, kemudian kembali berdiri normal.

"Lihatlah, bahkan marganya sama dengan marga ku." Ucap Seungmin membuat ketiga sahabatnya menatapnya.

"Lalu? Aku harus bilang wow?" balas Jisung membuat Seungmin mencebikan bibirnya.

"Baik Younghoon, kamu silahkan duduk di belakang Jeongin dan Seungmin. Hey kalian angkat tangan." Perintah bu Jihyo kepada Jeongin dan Seungmin.

Mereka berdua pun mengangkat tangan kanannya.

"Baik Bu, terimakasih." Setelah mengucap terimakasih, Younghoon segera melangkahkan kakinya ke bangkunya.

Dan ternyata Younhoon duduk bersama Lai Guanlin.

"Baik, saat guru belum datang diharapkan jangan ada yang berisik ataupun keluar kelas. Permisi." Pamit bu Jihyo yang kemudian keluar kelas, karena memang sekarang bukan jam bu Jihyo mengajar.

Setelah bu Jihyo keluar, langsung saja para siswi mengerumuni meja Younghoon. Hal itu tentu membuat Jeongin, Seungmin, Felix, dan Jisung jengah.

"Mungkin setelah ini mejanya akan kebanjiran dengan cokelat, bunga, dan surat cinta tak berguna dari para siswi ataupun uke di sekolah ini." Ucap Felix membuat Jeongin, Jisung, dan Seungmin mengangguk setuju.

-TBC-

Mian udah lama gak update🙏

Karena aku fokus buat tamatin book sebelah, dan karena book sebelah udah selesai aku akan fokus dengan book ini.

Kalau update lama, mohon dipahami ya. Soalnya aku masih harus cari-cari referensi tentang dunia vampir dan serigala supaya book ini terus berlanjut, ehee.

Sampai jumpa chapter depan~

-HWANGS

The Sweet Blood (Hyunjeong)[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang