TSB 9

2.4K 226 23
                                    

Pagi harinya.

Kedua insan sesama jenis itu telah siap untuk berangkat sekolah, dan seperti biasa Hyunjin akan meminta darah Jeongin sebagai sarapan paginya.

"Baiklah, mari kita berangkat. Aku sudah kenyang." Ucap Hyunjin yang kemudian menjilat darah yang masih tersisa di sudut bibirnya.

"Kau bodoh apa bagaimana? Kau tak lihat aku sangat lemas karena ulah sialanmu, vampir sialan!" geram Jeongin membuat Hyunjin mengerjabkan matanya baik-baik.

"Ah yaampun, aku akan mengambilkanmu obat penambah darah dulu." Hyunjin menepuk jidatnya, kemudian ia pergi ke kamar untuk mengambil obat penambah darah untuk Jeongin.

Setelah Jeongin selesai meminum obat, tanpa lama mereka berangkat ke sekolah.

Di sekolah.

"Belajarlah yang benar, aku akan mengumpul bersama Chan dan yang lain." Ucap Hyunjin sambil mengelus puncak kepala Jeongin, para siswi maupun uke yang melihat adegan itu hanya bisa menahan gemas.

"Maksudnya, kau ingin bolos?" tanya Jeongin sambil mengangkat satu alisnya.

"Hanya satu pelajaran, aku janji."

"Yasudah kalau begitu, aku masuk ya. Daah." Pamit Jeongin yang hanya dibalas lambaian tangan oleh Hyunjin.

***

Kini para manusia vampir sedang berkumpul di atas rooftop sekolah, tempat tersebut sebenarnya jarang orang yang datang, hanya Hyunjin dkk lah yang sering ke sana, dan tempat  tersebut sudah seperti basecamp mereka sendiri.

"Kita harus lebih berhati-hati lagi dengan Younghoon dan kawan-kawannya. Mereka semakin gencar mendekati pasangan kita, bukan?" ucap Chan sambil menatap satu-persatu sahabatnya.

"Kau benar, bahkan aku sempat ribut dengan Eric si b*jingan." Geram Changbin, bahkan kini taringnya sudah keluar setengah.

"Jangankan kau, aku saja baru ribut dengan Kevin karena ia berani menyentuh tupai kesayanganku." Celetuk Minho sambil mengepalkan tangannya kuat, untung saja Minho masih bisa mengendalikan emosinya sehingga taringnya tidak keluar seperti Changbin.

"Oke aku mengerti apa yang kalian rasakan, tapi ingat saranku. Jangan sampai emosi kalian mengendalikan kalian, karena seharusnya kita lah yang mengendalikan emosi kita. Dan juga jangan karena kalian melihat pasangan kalian didekati keempat pria berengsek itu, kita menjadi terpancing." Jelas Chan panjang lebar.

"Aku mengerti, maka dari itu kemarin saat aku melihat Jeongin berbicara dengan Younghoon, aku segera menariknya untuk segera pulang." Ucap Hyunjin membuat ketiga kawannya menatapnya jenaka.

"Hey, kau sudah official ya?" goda Minho membuat Hyunjin gelagapan.

"A... Ah tidak, a... Aku hanya menyelamatkan Jeongin dari si pria berengsek itu, karena aku tahu Jeongin risih dengannya." Alibi Hyunjin membuat ketiga sahabatnya menatapnya geli.

"Yak! Berhentilah menatapku dengan tatapan seperti itu! Kalian pikir aku tahanan apa?" Hyunjin sebal karena ketiga sahabatnya terus saja menatapnya dengan tatapan penuh arti.

Teett

Jam pelajaran pertama pun telah usai, Chan bangkit dari duduknya.

"Baiklah kalau begitu, mari ke kelas dan belajarlah dengan giat agar kalian menjadi orang sukses dan dapat dengan cepat melamar pasangan kalian." Ucap Chan sambil terkekeh.

The Sweet Blood (Hyunjeong)[Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang