Indonesia

6.5K 237 1
                                    

Lily pov

"bawa loser itu kemarkas yang ada di indonesia.!"ucap gue.

"...

"pakailah jet pribadiku."

"...

"hmm.

Kediaman keluarga ashley

Saat gue masuk rumah gue langsung disambut dengan pelukan dari abang gue.

"how are you queen?"tanya dia.

"not fine,and aku sangat lelah."ucap gue.

Lelah dengan dengan mereka yang menganggap gue penjahat.batin gue.

"biarlah dia istirahat sayang."ucap momy gue.

"baiklah."abang gue nyium pipi gue.

"hmm."

Semoga tak ada masalah yang menghampiri queena lagi.batin mereka.

Semoga saja.batin gue.

Saat gue dikamar janshon menelfon gue.

"saya ada dijakarta.dia akan dibawa kemana?"tanyanya.

"mansion gue.gue kesana."

Tut gue matiin sambungannya dan pasti jans marah-marah gak jelas karena gue suka matiin telfon sesuka gue.

Saat gue keluar dari lift rumah gue,gue langsung disambut pertanyaan dari momy gue.

"mau kemana?katanya mau istirahat."tanya momy.

"keluar.udah gak cape"

"yaudah hati-hati"

"hmm"

Gue langsung ambil mobil dan melaju diatas rata-rata.hanya membutuhkan waktu sepuluh menit ke mansion.

Gue nyampe dimansion semua orang menunduk dengan kedatangan gue tapi gue bales dengan muka datar.

"ini nona."jans menyerahkan megan ke gue.

"apa berkas itu sudah direbut kembali.apa keluarganya sudah diamankan dan diberi penjaga?"tanya gue bertubi-tubi dan membuat jans dan megan maupun maid melongo mendengar gue ngomong panjang kali lebar itu.

"janshon?"gue memetikan jari gue dihadapan mukanya.

"ehh..semuanya sudah nona."

"baiklah.tinggalkan kami berdua."

Janshon dan maid yang ada disekitar gue langsung pergi dan sekarang tinggal gue sama megan.

"tolong maafkan saya nona."ucap megan menunduk.

"kalo ngomong itu liat orangnya!"

Dan akhirnya dia mengangkat kepalanya dan melihat gue.

"mau dimaafin?"tanya gue.

"ya..yaaa"ucap dia ragu.

"yasudah"

"ma..maksudnya?"tanya dia.

Dia bloon apa kenapa si udah jelas-jelas gue maafin.batin gue.

"gue maafin,tapi ada saratnya!"ucap gue.

"saratnya apa?"

"lu mulai besok jadi sahabat gue dan lu juga harus sekolah bareng gue!"

"bukannya nona sudah lulus kuliah dijenjang yang tinggi?"

"itu gak masalah."

"bagaimana keluarga saya? Ayah?ibu?adek?"

"mereka sudah diamankan dan diberi tempat tinggal baru plus dikasih penjaga."

"baiklah saya akan menurutinya"

"dari tadi ke!jadi gue gausah ngomong panjang-panjang!"ucap gue kesel.

"saya berjanji tidak akan berhianat lagi!"

"pake gue-lo aja.besok gue jemput!"ucap gue.

"sekarang gue tinggal dimana!"teriak megan yang lihat gue keluar mansion.

"sementara disini dulu!"

"baiklah makasih"

"hmm"

Gue kembali ke rumah dan lagi-lagi disambut dengan momy papih and abang.

"bagus ya keluyuran gak inget waktu!"ucap momy gue sambil mensedekapkan tangannya.

"apa peduli kalian?"tanya gue.

"jaga omongan lu dek.dia orangtua lu!"bentak kevin abeng gue yang kedua.

"orangtua?apa iya orang tua itu suka nyiksa anaknya tanpa ampun meski anaknya itu gak salah!"teriak gue tak kalah kencang.

Flasback
Diaaat hari libur keluarga ashley merencanakan untuk piknik.tapi vano dan lily sedikit menjauh dari mereka.
Saat dua anak kecil(lily,vano(kaka pertama lily)) itu sedang bermain lily meminta kakanya menutup mata.

"kaka tutup mata dulu ya!"ucap lily dengan keceriaannya.

"mau ngapain plincess?"tanya vano kecil.

"kaka epo deh,ayo tutup mata"tanya lily kecil.

"dibukanya kapan?tanya vano

"nanti kalo aku memintanya"

"jangan ngintip ya!"

Setelah itu lily pergi pergi mencari bunga untuk kakanya saat di kembali dia melihat kakanya ditembak oleh seseorang serba hitam dan memakai topeng.sesorang itu meninggalkan pistolnya didekat vano.
Dan lily mengambil pistol itu dia langsung menangis melihat kakanya yang berlumuran darah.tak lupa dia masih memegang pistol dan tangannya dipenuhi darah karena tadi lily memegang kakanya.

Tiba-tiba keluarga ashley datang dan menuduh lily lah yang melakukannya.

Beberapa hari setelah kejadian keluarganya itu memperlakuan lily dengan membentak memarahi dan kadang fisik maupun batin jadi korbannya.saat lily ingin menjelaskan tapi mereka mengacuhkan.

Dan sampai sekarang mereka itu hanya pura-pura baik.lily tau itu.

Flashback of

Lily pov

"lu jangan nyakitin hati momy sama papih!lu keterlaluan!"ucap abang gue.*ralat sekarang gue gak mengakui dia abang gue.

"Dasar anak gatau diri.manjaa!"bentak papahnya.

"seginimah belum seberapa.lebih parah ini apa dulu yang kalain memperlakukan gue seenaknya malahan lebih dari ini!"bentak gue tak kalah kencang.

Momy papih sama abang gue mematung dengar perkataan gue.

"selama ini gue diem aja tapi sekarang gue gak akan tinggal diam!"teriak gue.dan gue gak bisa nahan air mata yang ingin meluncur jadilah gue biarin meluncur dengan bebas.

"pergi kamu dari sini dan jangan memakai marga kami dan jangan bawa fasilitas yang kami berikan padamu!"ucap pak tua itu(papih)

"baik.tunggulah sebentar aku akan mengambilnya."ucap gue.

Dan gue pergi mengambil fasilitas yang orang tua gue berikan lalu gue berikan pada pak tua itu.tak lupa gue hanya membawa satu atm dan handphone dari usaha jerih payah gue.

"ambil!gue gak butuh itu semua.!bentak gue.lalu gue pergi dari rumah dan sekarang gue berada dimansion gue.

Good by my family and all the paint of hari ini tak akan terlupakan.batin gue.

Lalu gue tertidur.

🍁🍁🍁

Baru belajar jadi harap maklumi jika cerita ini membosankan:)

Jangan lupa vote and coment.

Happy reading🌞😇

I'AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang