Ucapan pedas!

2.9K 87 22
                                    

Dipagi hari yang cerah sama dengan keadaan lily yang sedang mempunyai mood baik pagi ini.setelah mandi dan berpakaian kali ini lily berjalan mengambil roti lalu diberi selai coklat setelah itu minum dan langsung berangkat menuju sekolah.

'makin hari makin cantik aja'

'cantiknya gak pernah luntur'

'awas bidadari gue'

'cantik tapi masih jomblo'

Begitulah teriakan mereka tapi Lily hiraukan.angin sejuk pagi ini langsung menerpa wajah Lily dan memberi kesegaran pagi ini hingga tak sadar kini ia sudah berada dipinggir lapangan sekolah bersama teman-temannya kecuali Keyla.

Sorot mata Lily sedang memperhatikan Keyla yang menuju kearahnya tetapi bersama cowo yang sepertinya Keyla risih dengan keberadaannya.

"Sana dehh!"usir Keyla kepada Adit yang mengganggu dan menggodanya sedari tadi.

"Gak! Kan gue bilang lo harus jadi pacar gue dulu."kata Adit sambil mencubit pipi Keyla.

"sana! Ganggu aja lo!"teriak Keyla didekat telinga Adit.

"berisik lo!"Adit mendorong Keyla hingga terjatuh dan lututnya berdarah.

"Elo sih,sok jual mahal.gregetkan gue jadinya!"

Lily langsung menghampirinya lalu menarik kerah seragam Adit dengan kasar.dan itu menjadi pusat tontonan.teman-teman Lily pun menyusul Lily.

Bugh!

Satu tonjokan Lily mendarat mulus diwajah Adit hingga sudut bibirnya robek,bahkan ia jatuh tersungkur kebelakang.Adit memandang Lily terkejut,pasalnya Lily memandang Adit dengan tatapan membunuhnya.

Dengan susah payah Adit bangkit dari jatuhnya dan menatap Lily hati-hati.Lily kembali menarik kerah baju Adit lalu mencengkram erat-erat.

"Jangan pernah lo lukai sahabat yang udah gue anggep adik kandung gue sendiri!"Lily langsung menonjok muka Adit lalu menendang perut Adit,hingga Adit tergeletak kembali dilapangan.

"A-apa maksud lo?! Sahabat? Kata itu lama kelamaan juga bakal musnah!"ucap Adit sambil berusaha bangkit.

"Dia sahabat gue! Dan mereka!"ucap Lily lalu menunjuk Megan,Varent,Stefina,dan juga Keyla.ia kembali berucap.

"Mereka udah gue anggap seperti keluarga kandung gue! Dan untuk lo aditya prameta anak pertama dari tuan asep prameta dan nyonya vika prameta keluarga terkaya ke 15 yang sekarang bisnisnya mulai bangkrut! Lo jangan pernah sentuh keluarga gue!"ucap Lily santai tetapi pandangan matanya menusuk seram.

"Jangan bawa-bawa keluarga gue jalang! Lo itu murahan! Dibayar berapa lo setiap malem nya!"bentak Adit meremehkan Lily.

"Emm kata lo gue jalang ya?"ucap Lily mendekati Adit.jika dua langkah lagi lily berjalan makan mereka akan benar-benar menempel.tetapi lily berhenti tepat sebelum dua langkah lagi.ngerti? Gapapa gak ngerti juga,lanjott ajaa:v

"M-mau apa lo?!"Adit sedikit ketakutakan tetapi ia pura-pura berani.

"Lo bilang gue jalang? Ada buktinya gak? Gue pernah main sama siapa? Dimana? Kapan? ADA GAK BANGSAT!"teriak Lily diakhir ucapannya.

"Ee-emang b-bener lo jalang! D-dasar jalang!"ucap Adit yang mulai gemetar siapapun pasti menyedari bahwa Adit kini bergetar ketakutan sudah jelas.

"Seberapa tinggi derajat lo? Dibentak dikit sama gue udah gemeteran gini! Laki apa cewe lembek banget."ketus Lily dengan mata tajamnya.

BWAHAHA

Tawa anak-anak q'l school meledak karena ucapan Lily dan Adit sudah tidak bisa membalas lagi karena kenyataannya ia memang lembek jika dihadapan Lily.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'AM FINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang