Lily sedang berjalan menuju belakang sekolah,setelah berbelok kekanan akhirnya ia tiba ditempat yang dituju.hanya sebuah taman dan kamarnya lah yang membuat ia sedikit tenang hari ini.
Ternyata disana juga ada kevin,abang lily yang sedang duduk dikursi taman itu.dengan ragu ia mendeketinya
"hai."ucap lily didepan kevan
"ngapain?"ucap kevin cuek
"lah emang gak boleh ya kalo gue kesini? Ada larangannya kah?"lily membuat sedikit candaan lalu lily duduk disebelah kevin
"lo pergi atau gue pergi?"ucap kevin hendak beranjak dari duduknya
"sebentar doang"setelah mengucapkan itu kevin kembali duduk
"cepetan"balas kevin
"makasih udah pernah ada dikehidupan gue walaupun itu gak lama,waktu yang sesingkat itu mungkin bagi gue berharga banget karena gue bisa tau atau bisa ngerasain gimana diperhatiin sama abang sendiri,abang? Bahkan gue ngerasa gue gak punya abang,karena apa? Bukannya seorang abang itu sosok yang paling ngelindungi adik perempuannya ya? Kadang gue juga iri sama mereka yang bisa membuat canda tawa,berbagai keluh dan kisah hehe"lily sedikit memberikan jeda pada ucapannya,tak terasa air matanya sudah meluncur sedari tadi tapi lily hiraukan
Kevin kini bisu,sesayang dan sepeduli itukah lily padanya? Kevin merasa jadi abang yang gak berguna
"tapi karena ada lo gue merasa diri gue itu ada,setelah gue percaya sama lo dan akhirnya kepercayaan yang dibuat setinggi dan sekokoh apapun itu juga bisa hancur,sayangkan kalo gitu? Hehe"kali ini lily mengusap air matanya
"yaudah gue pergi nanti kalo waktunya tepat gue bakal ceritain yang sebenarnya,makasih ya atas semuanya"lily hendak beranjak dari duduknya lalu kevin mencengkram tangan lily,lily mengkerutkan alis bertanda ia bingung kenapa kevin memegang tangannya
"maafin gue dek"kevin menunduk meneteskan air mata,ia sangat bersalah
"ini bukan abang gue,abang gue gak cengeng gini"lily terkekeh melihatnya,disentuhlah pipi kevin dan diusap lembut
"kok cengeng si,hehe"lily terkekeh
"maafin gue"kevin memeluk lily tulus.
Kini lily merasakan pelukan hangat dan nyamannya kembali,ia sangat rindu kevin sangat! Meskipun mereka memperlakukan lily seenaknya tapi lily tidak boleh egois,ia sangat merindukan kevin dan kedua orangtuanya.
"kok jadi melow si? Udah ah cupcupcup abangnya lily"hibur lily
"maafin abang selama ini,maaf"ucap kevin sambil mengelus rambut lily
"nanti aku ceritain kalo semuanya kumpul,itu juga kalo mereka mau ketemu aku huftt abang mau dengerin penjelasan tentang kejadin beberapa tahun lalu?"tanya lily
Kevin hanya menganggukan kepala
"hari minggu aku akan kerumah"lily menunduk,apakah ia sanggup menceritakan semuanya? Apa mereka bakal percaya?
"abang tunggu dek sampe kamu siap"kevin tersenyum
"iya,udah ah aku ke kelas. Dahh abang"lily melambaikan tangan pada abangnya
Huftt lily menghembuskan nafasnya,akhirnya ia dan abangnya baikkan.tapi bagaimana kalo nanti orangtuanya gak percaya? oke lily gak boleh lemah.
***
gimana ceritanya nih?
Happy ending/sad ending?coment ya
Jangan lupa tinggalin jejak bintang nya,jangan cuman ngeliat tanpa ngasih jejak awok-awok
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'AM FINE
Teen FictionLily si ketua mafia terkenal diseluruh dunia yang mempunyai kepribadian ganda hanya dia yang mengetahui.dia juga mempunyai masa lalu yang buruk.